CASANOVA - 06 (BEGIN)

1.6K 132 8
                                    

Another side

Langkah kaki bergema disepenjuru gudang yang sepi dan gelap karena kurangnya cahaya pada temaramnya malam hari, sebuah gudang kosong terbengkalai namun menyimpan sesuatu hal yang mematikan.

"Apa kau yakin rencana ini akan berhasil"
Ucap pria itu dengan ragu- ragu pada seorang pria berkulit tan yang berada disampingnya.

"Jangan meragukanku, aku dapat menjamin semuanya akan berhasil". Ucap penuh yakin pria berkulit tan itu tanpa menoleh pada lawan bicaranya, dirinya disibukan dengan bermain glock gun yang ada digenggamnya.

______________________________________



Gabriel pov

Hujan membasahi kota las vegas ketika temaramnya mentari. udara terasa panas, walaupun malam hari karena hujan yang membasahi kota setelah musim panas berakhir.

Keringat mulai menetes dari tubuhnya, segelas whiskey dan bourbon yang kosong tergeletak di meja sebagai obat penenang namun efek panas yang memabukkan membuat tubuhnya terasa gerah.

Gabriel menghabiskan malamnya dengan mabuk dibawah naungan cahaya bulan safir yang menerangi sebuah bar dekat bibir pantai.

Dengan menikmati sebuah pemandangan pornografi yang ada dihadapannya, dengan kekasihnya sebagai pemeran utamanya serta partnernya seorang pria tua berdompet tebal yang dapat menyumpal vagina pelacur itu dengan penis gemuknya.

Pelacur yang di didik baik oleh ayahnya sejak kecil, walaupun seorang pelacur tapi tak bisa dipungkiri bahwa dirinya mencintai liana.

Memang cinta itu buta entah hanya sebuah obsesi atau saling memanfaatkan.

"Ughhhhh hhahh daddy!!".

Liana mengerang dengan frustasi ketika pria tua itu terus menghentak dalam - dalam penisnya hingga menembus mulut rahimnya.

"Aghh dasar jalang, hah nikmat sekali aku akan membuatmu hancur jalang kecil hahaha".

Pria tua itu terus menghentak hentak penis gemuknya dalam lubang vagina liana menghancurkan setiap leher rahim pelacur itu dengan esensi penuh nafsu, bahkan labia itu dibuat hingga membengkak merah karena tertampar kedua dari buah zakar milik pria itu.

Perasan gelisah dan aneh mulai merangsang pada organ tubuh yang tidak harusnya ada padanya.

Melihat vagina liana yang tengah disetubuhi oleh penis gemuk pria itu,membuat sampah yang ada didalam celananya berkedut.

Rasa muak mulai menyesakkan tubuhnya, tak ingin terhanyut lebih lama dalam suasana, gabriel memilih beranjak pergi meninggalkan ruangan itu meninggalkan sosok sang kekasih yang tengah bercinta dengan pria tua layaknya rodeo yang siap ditunggangi kapan saja.

______________________________________

Similir angin malam berhembus mengkibarkan helaian coklat pirangnya, sebuah rokok menyumpal diantara kedua bilah bibir.

Menikmati setiap esensi tembakau yang membakar seluruh parunya.

Namun tetap saja seperti segelas whiskey dan sebatang rokok yang nikmat pun tidak bisa menghilangkan rasa kegelisahan dalam dirinya.

"Jalang sialan itu apakah aku harus membongkar makamnya hanya untuk membunuhnya, kenapa dia selalu menghantuiku".

Gumam gabriel pada dirinya sendiri, hal yang terjadi pada dirinya sangatlah tidak masuk akal untuk diterima oleh nalarnya.

"Arghhhhh Goddamn it!!".

Teriak gabriel dengan frustasi ia bahkan membuang rokoknya sembarangan arah, dan dengan gilanya gabriel melampiaskan kekesalannya pada pembatas jembatan. Memukulinya dengan penuh amarah tak peduli bahwa kepalan tangannya terluka.

Punishment For The Casanova (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang