CASANOVA - 13 (IF I CATCH YOU)

1.2K 127 16
                                    

"Aku... aku tidak bisa melakukannya".

Ucap gabriel dengan nada penuh penyesalan.

Entah pikiran dari mana ia hampir saja membunuh putranya, bayinya yang telah ia perjuangankan untuk dilahirkan dengan mempertaruhkan separuh nyawanya.

Gabriel merobek sebagian gaunnya yang tidak dibasahi hujan, dan melilitkan kain itu di tubuh bayinya.

Dengan tangan yang gemetar gabriel meraih bayi kecil itu dan memdekapnya dengan erat di dadanya.

"Maafkan aku... aku sempat ingin membunuhmu".

"Entah aku harus menyebut diriku seorang ayah atau ibu tapi maafkan aku,... aku belum bisa memberikan sebuah nama yang indah untukmu tapi kau tetap akan menjadi putraku walaupun keberadaanmu tidak ku inginkan".

Ucap gabriel dengan memandang bayinya dengan dengan perasaan yang sedih, mata doe milik bayinya memandang dengan penuh penasaran dan mengerakan kedua tangan mungilnya untuk menyentuh dan merasakan kulit sang ibu yang telah melahirkanya.

Senyum kini mengembang diwajah gabriel, dengan segera gabriel mencium kening bayinya dengan lembut.

"Aku akan selalu melindungimu".

.
.
.

Hujan masih turun dengan deras, membasahi tubuh gabriel yang kini kelelahan dan menggigil karena kedinginan.

Dia memeluk erat bayi kecilnya yang baru lahir, napasnya terengah-engah setelah pasca melahirkan yang baru saja dialaminya.

Tubuhnya masih terasa lemah, namun naluri bertahan hidupnya terus memaksa untuk tidak menyerah.

Bayinya menangis, suara lemah yang terdengar di tengah deru hujan.

"Kau pasti lapar ya, tapi maaf aku belum bisa memberikan makan".

Ucap gabriel dengan memandang sendu sang bayi tengah menggeliat di dadanya.
.
.
.

Saat itu dari balik kegelapan, langkah kaki terdengar semakin dekat.

Sosok yang gabriel paling takutkan akhirnya muncul di depan matanya jacob.

Dengan keadaan basah kuyup, mata jacob menyala dengan kemarahan.

Ketika tatapannya beralih ke bayi yang ada dalam pelukan gabriel, wajahnya berubah seakan bercampuran dengan perasaan terkejutan dan jijik.

"Kau... melahirkan?".

Tanya jacob, suaranya rendah dan penuh dengan nada ancaman.

Dia berjalan perlahan mendekat, menatap gabriel dengan tatapan yang tajam.

"Kau pikir, kau bisa melarikan diri dariku... dan sekarang, membawa anak itu?".

Gabriel menelan ludah, tubuhnya gemetar ketakutan, tapi dia mencoba menahan diri.

Dia memegang bayinya lebih erat, seakan berusaha melindungi satu-satunya yang tersisa.

"Jangan mendekat!".

teriak gabriel, ia berusaha menjauh dari jacob.

Jacob tersenyum menyeringai, senyum yang membuat darah gabriel berdesir.

"Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja, aku tidak sebodoh yang kau kira gabriel?!".

Dengan gerakan yang cepat, jacob mendekat ke arahnya dan mencengkeram lengannya dengan kuat.

Gabriel berteriak mencoba melawan, namun tubuhnya terlalu lemah.

Dia merasakan sakit yang teramat sangat di perutnya, tubuhnya bergetar hebat tapi rasa takut pada jacob mendorongnya untuk tetap melawan.

Punishment For The Casanova (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang