06. Nenna

55 6 0
                                    

Pagi ini keluarga R lagi sibuk buru buru mau nganter oma dan opa ke bandara. Iya guys orang tua nya Rico mau balik ke New York siang ini dan keluarga R mau nganterin oma opa ke bandara. Kemarin malam Rian dan Riana semangat banget mau nganterin oma dan opa nya. Tapi pagi ini, Riana malah masih tidur dengan nyenyak. Sementara Rian udah duduk manis sarapan sama Rico di ruang makan. Rosa udah cape banget bangunin princess nya ini.

"Nak, ayo dong bangun. Katanya mau nganterin oma dan opa ke bandara. Tapi dari tadi bunda bangunin ga bangun bangun." Rosa duduk di pinggir kasur Riana sambil mengusap usap kepala Riana yang masih tertidur dengan nyenyak.

"Ayo dong nak. Atau kita gajadi nih nganterin oma sama opa?"

Riana menggeliat kemudian membuka sebelah matanya.

"Bunda." Riana malah memindahkan kepalanya ke paha Rosa.

"Iya nak. Ayo bangun dulu cantik. Udah jam segini nanti oma nya telat lagi." Rosa mengusap usap kepala Riana pelan.

"Bunda, abang mana?" Tanya nya. Riana mulai bangkit dan duduk dengan menyenderkan badannya ke Rosa.

"Abang udah di bawah tuh lagi sarapan sama ayah. Kamu dari tadi bunda bangunin ngga bangun bangun sih jadinya abang sama ayah udah sarapan duluan." Jelas Rosa.

"Ih, kok ngga nungguin aku sih bunda?" Protes anak itu. Sepertinya kesadarannya sudah terkumpul. Anak itu langsung turun dari kasur setelah mencium kedua pipi bundanya.

"Mandi dulu baru kita sarapan. Sarapan sama bunda ya cantik bunda juga belum sarapan nih." Riana mengangguk setuju.

"Ayo bunda mandi."

Setelah mandi dan sarapan, akhirnya keluarga kecil ini berangkat menuju bandara. Mereka memang janjian ketemuan di bandara.

"Oma, opa."

Rian dan Riana segera menyerbu oma dan opa nya yang sedang duduk di salah satu tempat makan di bandara itu.

"Cucu cucu oma sudah sampai. Sini sayang duduk."

Kedua bocah itu segera mengambil tempat di sebelah oma dan opa.

"Ayo di pesen. Udah pada makan belum?" Tanya Bimo sembari menyodorkan menu ke arah Rico.

"Baru aja sarapan pa di rumah." Jawabnya. Karena kan memang mereka sudah sarapan tadi sebelum berangkat.

"Ya pesen aja lagi. Apa gitu nyemil nyemil. Abang, kakak, mau pesen apa nak? Ayo pesen pesen." Yuna menyerahkan menu ke hadapan Rian dan Riana.

"Mama flight jam berapa?" Tanya Rosa kepada Yuna yang duduk di sebelahnya.

"Jam 12 nanti udah boarding." Jawabnya.

"Cepet banget ke bandaranya. Padahal ntaran juga bisa." Protes Rico. Karena memang kedua orang tuanya ini sudah stand by di bandara dari jam 7 tadi.

"Biar santai dong mas. Jadi ngga terburu buru." Jawab Rosa yang kemudian dapat anggukan dari Yuna.

"Santai apaan? Dari jam 5 pagi papa udah di buru buru in. Di suruh mandi, siap siap." Balas Bimo.

"Ya itu kan biar ngga telat, pa. Kamu tu biasanya suka lelet. Nanti ketinggalan pesawat lagi." Jelas Yuna.

"Tinggal pake private jet kita aja kok susah." Jawab Bimo enteng.

Mereka terus berbincang bincang sampai akhirnya waktu keberangkatan Bimo dan Yuna tiba.

"Dadah oma dan opa. Safe flight ya. Cepet cepet kesini lagi."

Rian dan Riana memeluk oma dan opa nya secara bergantian yang di hadiahi kecupan di kedua pipi mereka dari oma dan opa nya.

R FamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang