Halaman 30.

1K 104 69
                                    

Dunia ku nantinya
Apakah itu kamu?

©HAR.


~~~~~~~~~~~°°~~~~~~~~~~~









Selama setengah jam Lily menunggu sakit di lengannya mereda, kemudian ia langsung bergegas menuju ke tempat yang ada dipikirannya saat ini. Pertama, Lily akan mampir untuk makan malam terlebih dahulu di cafe langganan nya. Setelah itu, ia akan mendatangi tempat yang kedua.







































Tok tok tok!

Delynn yang sedari tadi sedang asyik bermain game dikejutkan dengan ketukan pintu. Kimmy? Ia berfikir tumben sekali jika gadis itu mengetuk pintu terlebih dahulu. Untung saja ia berniat untuk melakukan kegiatan bermain sekali ini lagi. Setelah mengunci ponselnya, Delynn bergegas bangkit guna membukakan pintu yang tak bersuara lagi.















































"Lily?! "

"Hem ini aku".

Sesudah menjawab, Lily tentu saja langsung bergerak mendekap tubuhnya. Sedangkan Delynn yang masih terheran hanya bisa membalas pelukan itu dengan ragu-ragu. Dengan ragu? Ya, sebab Lily tiba-tiba saja datang tanpa menghubunginya terlebih dahulu. Apakah kehadiran Lily sekarang ini seakan menjawab kegundahan nya sedari siang? Entahlah. Sial, Kimmy pun pasti tidaklah bisa menolong nya sekarang.

"Kamu.. abis darimana?".

"Dari sana".

"Hah? Dari sana tuh ya dimana? Aku kan ga tau".

"Jembatan.. tadi mampir kesitu, udah lama ga liat suasananya".

"Pasti abis jalan sama pacarnya.. "


"Emang disini ada jembatan ya?".

"Ada, jauh. Hampir satu jam dari sini".

Lily pun melepaskan pelukannya, ia menatap manik mata Delynn yang indah itu sebentar, barulah tangan kanan nya terangkat guna mengusap pipi kiri Delynn yang terlihat jelas kebingungan dari wajahnya.

"Adeline.. "

"Iya? ".

"Aku.. "

Sebelum melanjutkan perkataan nya, Delynn melihat jelas jika Lily meneguk ludah nya kasar.

"Aku boleh numpang istirahat disini sebentar?".

Entah mengapa, Delynn merasakan hawa tidak baik yang Lily bawa sekarang. Tak ada senyum yang biasa ia lihat dari Lily, raut wajahnya tanpa ekspresi kali ini. Juga terlihat jelas jika sehabis menangis. Ada apa dengan dirinya?.

"Iya, boleh. Masuk aja".

"Makasih.."

Setelah mengucapkan itu, Lily berjalan pelan menuju ranjangnya. Sebelum menutup pintu, Delynn keluar guna melihat ruang bawah. Tak ada tanda-tanda Kimmy disana yang berarti sepupunya itu telah memasuki kamar. Delynn kembali ke kamar dan menutup pintu nya. Ia melihat Lily malah duduk terpejam dilantai, bersandar pada ranjang dengan kaki kanan yang di tekuk serta tangannya ia letakkan pada lutut. Lily terlihat seperti sedang kelelahan.

CERITA [LiLynn] "HIATUS" (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang