Halaman 24.

942 110 16
                                    

Apa yang di masa lalu itu terkadang sangat merepotkan jika masih ada hingga masa sekarang.

©CV.

~~~~~~~~~~~°°~~~~~~~~~~~





Malam ini, waktu telah menunjukkan pukul 19:00 tepat. Oline yang menginap dan sedang berada dikamar Erine kini tengah memainkan game online, tentu ditemani oleh kekasihnya yang ikut duduk diatas kasur sambil memeluknya.

Namun Erine sebenarnya cukup bosan, karena sedari tadi hanya menyimak Oline yang tengah bermain bersama Fritzy dan Aralie itu. Tetapi ia masih setia menunggu gadis jangkung ini hingga selesai agar dapat makan malam bersama nantinya.



Ting tong!
Ting tong!

Kepala Erine secara spontan menoleh ke pintu kamar akibat suara bel rumah nya yang berbunyi barusan.

"Ada tamu tuh kayanya, aku ke bawah dulu ya".
Ucapan Erine hanya dibalas deheman oleh kekasihnya itu.

Erine bergerak melepaskan pelukannya dan bergegas keluar kamar.

Ia mempercepat langkah saat menuruni tangga sebab bel yang dibunyikan sang tamu berkali-kali, terkesan tidak sabaran. Pikirnya Siapa yang datang? .



Tepat ketika pintu ia buka, Erine sedikit terkejut akan kehadiran tamu malam ini. Terlihat Aurhel yang tersenyum manis kala Erine menyambut kedatangan nya. Gadis itu segera masuk dan tanpa aba-aba langsung memeluk tubuhnya. Hal itu membuat Erine tersadar dari keterpakuan.

"Lan, kenapa ga bilang kalo mau kesini?"
Tanya Erine yang mengingat jika Aurhel tiada menghubunginya seharian ini.

"Emang harus bilang-bilang dulu? Ga selalu kan?".

"I-iya, setidaknya kan bisa ngabarin.."
Ucap Erine yang kemudian membalas pelukan gadis itu.

"Hngg keburu kangen"
Aurhel mengeratkan pelukannya dan terpejam.

Erine menghela nafas sebelum kembali berkata.

"Ada Oline dikamar, dia nginep".

Aurhel membuka matanya kala mendengar itu. Ia berfikir sebentar, melepaskan pelukannya dan menatap Erine beberapa detik. Setelah nya gadis itu berjalan santai menuju tangga. Erine tentu dengan cepat menutup pintu dan menyusul nya.

Saat Erine sudah berjalan disampingnya, Aurhel membuka suara dengan pandangan lurus ke depan.

"Terus? Kenapa kalo ada Olin?".

"Ya-yaa gapapa sih.."
Jawab Erine pelan.

"Hem yaudah. Aku cuma main, ga ikutan nginep".

Aurhel mengatakan nya dengan santai tanpa tau jika Erine merasa sedikit gelisah sekarang?.













Keduanya telah sampai di depan pintu kamar dan langsung dibukakan oleh Erine. Mendengar pintu terbuka, Oline yang masih bermain game itupun menoleh sekilas pada keduanya. Ia langsung bertanya kepada Aurhel yang tersenyum kala pandangan keduanya bertemu tadi.

"Oy! ngapain lu?".

"Mainlah. Bosen tauk kalo dirumah sendirian"
Jawab Aurhel meletakkan tas dan ikut duduk disampingnya.

Oline hanya berdehem merespon perkataan gadis itu. Sedangkan Erine langsung duduk pada pinggir ranjang didepan keduanya.

Sekarang keheningan menyelimuti mereka, Aurhel ikut mengamati permainan Oline yang sedikit ia pahami sebab sering melihat Lily kala bermain. Erine? Gadis itu kini sibuk berselancar di ponselnya.


CERITA [LiLynn] "HIATUS" (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang