{Pukul 20:23}
Setelah kejadian yang memecah hubungan seorang Country bersurai merah putih dengan keluarga angkatnya membuat suasana rumah terasa sunyi,namun lain hal nya pada sebuah kamar milik Country bersurai merah putih tersebut.
Hiks
Hiks
Hiks
Suara isak tangis nampak terdengar pada sebuah kamar milik Country bersurai merah putih,kamar tersebut nampak sangat berantakan dengan barang barang yang sengaja di lempar serta di biarkan berceceran pada lantai kamarnya,selain itu kamarnya juga nampak gelap tak ada penerangan selain hanya cahaya rembulan yang menyelinap memasuki kamarnya.
Kini Country tersebut atau kita kenal adalah Indonesia tengah terduduk di atas ranjangnya,dengan kedua lutut yang ia peluk sembari menangis terisak-isak,tak hanya itu, rambutnya juga nampak sangat berantakan, wajahnya amat pucat dengan pipi yang basah serta mata yang membengkak,tak lupa kedua lengannya yang nampak banyak perban terlilit pada kedua lengannya.
Sebenarnya selama ini ia selalu memakai pakaian serba panjang demi menutupi perban-perban yang melilit hampir memenuhi badannya serta kedua lengannya.
Tak berselang lama,Indo pun mendongakkan kepalanya sembari menatap kosong sekitar kamarnya.Sudah 3 jam ia menangis mengingat perkataan buruk yang di lontarkan papahnya serta saudara² angkatnya yang lain.
Indonesia: "Apakah...aku benar adalah pembunuh?" Tanyanya pada diri sendiri.
Indo terus terfikir kan perkataan menyakitkan yang papah serta saudara² angkatnya lontarkan padanya, terutama pada kata 'pembunuh',Indo yang mendengar sebutan itu pun merasa dunianya seolah-olah hancur, rasanya sesak ketika orang yang ia sayang kini membencinya.
Indonesia: "Andai saja aku tidak terlahir...aku pasti tidak akan merasakan apa itu rasa sakit.Andai saja....andai saja aku pergi dari dunia yang kejam ini...pasti aku akan terbebas dari penderitaan yang menyiksa,namun mau bagaimana lagi? Semua itu hanyalah sebuah kata 'Andai saja' " Gumamnya lirih pada dirinya sendiri sembari menahan isak tangis.
•
•
•
•
•
•Setelah 1 jam Indo mengeluh pada dirinya sendiri sembari sesenggukan,ia pun mulai merebahkan tubuhnya pada ranjangnya sembari menatap atap kamarnya dengan tatapan kosong.
Tak ingin berfikir lama,ia pun mulai sedikit demi sedikit mencoba tuk tidur,walau sulit rasanya namun ia harus mencoba berusaha tuk tidur,ia terlalu lelah untuk terus menerus bergadang,ia tak peduli mimpi apa yang akan menerornya lagi,tapi setidaknya ia ingin ada ketenangan saat dirinya tidur, setidaknya sekali saja ia ingin tidur nyenyak tanpa harus terganggu oleh mimpi sialan nya itu.
Indonesia: "Aku mohon.... setidaknya untuk sekali saja...aku tidur nyenyak...bangun telat pun tak mengapa,atau...lebih baik tidak perlu bangun untuk selamanya,hehe itu lebih baik...yhh...se...tidak...nya..." Gumamnya lirih sembari sedikit terkekeh,namun tak berselang lama gumamannya semakin lirih dengan kelopak matanya yang mulai menutup.
Setelah dirasa dirinya telah tertidur lelapnya, tiba-tiba ada sebuah cahaya hijau terang yang melewati balkon kamarnya yang sengaja ia buka untuk agar angin malam terus menerpa kamarnya tanpa takut akan bahaya dari luar yang bisa saja sampai ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Itu Kuat Pangeran (CH, Indonesia)
RandomSeorang personifikasi bersurai merah putih indah yang tabiat nya adalah bar bar,ceria,periang,baik,suka tersenyum padahal ia hanya menutup sejuta luka yg selalu ia pendam dalam dalam tanpa siapapun yg mengetahuinya. Personifikasi yg selalu nya di ke...