Bab 4 - Bakso dan Dijodohin

796 85 2
                                    

ASSALAMUALAIKUM.
KEMBALI LAGI SAMA AUTHOR BALQISH. MAAF KALO AUTHOR UPDATE NYA LAMA.

"WARNING ⚠️⚠️⚠️"
JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT ATUPUN ALUR INI HANYA FIKSI, JADI JANGAN DI BAWA KE DUNIA NYATA. CERITA INI HANYA UNTUK FANS DEFAN ATAU GIDARA YANG GAMON.

Setelah membaca jangan lupa kasih bintang 🌟 nya.

Selamat membaca;
DefanFansLovers {DFL}
SrideviFansLovers {SFL}
SahabatAfan {SA}


°

°

°

____________________________


Byur...

8 porsi bakso dengan kuah panas itu pun langsung menyiram tubuh Adara.

"Heh! Lo sengaja, ya. Nyenggol Adara," ucap Vio.

"Gue nggak sengaja, kok." Ucap Kinan. Kinan sangat terobsesi dengan Gibran. Tetapi Gibran tidak menyukainya. Dia bisa saja melakukan hal apapun jika ada orang yang ingin mendekati Gibran.

"V-vi, panas," ucap Adara menahan air matanya.

Kemudian Naura, Lea, Rahsya, Gibran, Irsyad, dan Habil datang.

"Loh, Vi. Adara kenapa kok bisa kayak gini?" Tanya Rahsya.

"A-abang pa-panas."

"Gib, Lo bawa adik gue ke rumah sakit, nanti gue nyusul." Ujar Rahsya kemudian memberikan kunci mobilnya ke Gibran.

Tanpa menunggu lama, Gibran pun menggendong Adara ala gaya bridial style.

Kinan yang melihat Adara di gendong Gibran pun merasa panas dan akhirnya pergi meninggalkan kantin.

$$$$$$$$

Ceklek...

Dokter keluar dari ruang IGD.

"Gimana, dok. Keadaan adik saya?" Tanya Rahsya.

"Pasien tidak apa-apa, tadi saya sudah mengoleskan salep di tangannya yang melepuh. Karena tangannya lah yang paling parah di bandingkan lainnya." Ujar dokter tersebut.

"Sya...." Panggil seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Ayah Adara dan Rahsya.

"Gimana keadaan Ara?" Tanya Fatir.

"Tadi kata dokter udah gapapa." Jawab Rahsya.

🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️

"Ara..." Panggil Fatir sambil berjalan ke arah ranjang Adara.

"Gimana keadaan kamu, sekarang?" Lanjutnya.

Adara pun menjawab. "Ara udah gapapa, Ayah."

"Ara..."

JATUKRAMA (GIDARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang