"mengungkit-ungkit masa lalu hanya akan membuang waktu."
~NADARA VALENCHIA OCHANA~
•
•
•Pagi hari pun tiba. Adara terbangun dari tidurnya dan Gibran masih tidur.
Kemudian Adara pergi ke kamar mandi. Setelah selesai dari kamar mandi, Adara membangunkan Gibran.
"Gib, bangun... Nanti telat, loh," ujar Adara sembari menggoyang- goyangkan badan Gibran.
"Bentar Dar, 5 menit lagi," ucap Gibran yang masih setia menutup matanya.
Adara duduk di tepi ranjangnya, "Bangun, ih. Gue aja udah cantik gini, masa Lo masih kaya kebo,"
Kemudian Gibran bangun dan duduk di samping Adara. Ia sedang mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.
Setelah kurang lebih 5 menit ia duduk untuk mengumpulkan nyawanya, lalu ia pergi ke kamar mandi dan Adara pergi ke dapur untuk memasak.
🖇️🖇️🖇️
Gibran dan Adara menaiki motor sport untuk ke sekolah. Tidak ada pembicaraan antara mereka berdua sedari tadi.
Namun, tiba-tiba ada seseorang yang menghadang Gibran dan Adara. Gibran pun turun dari motornya.
"Lo tunggu di sini aja," ucap Gibran kepada Adara. Adara hanya mengangguk.
Gibran menghampiri orang tersebut.
"Siapa Lo, nge halangi jalan gue?" Tanya Gibran.Orang tersebut membuka helmnya, "Hai, bro, apa kabar?"
"Galih?!"
Ya, orang tersebut adalah Galih. Gibran sangat membenci galih karena Galih adalah musuh Rahsya, Gibran, Irsyad, dan juga Habil.
Galih tersenyum smirik, "Gimana, kaget kan, gue ada di sini?"
Gibran hanya memutar bola matanya.
"Lo kesini mau apa, hah?!" Tanya Gibran.
"Ya, gue ke sini cuma kangen aja sih, sama kota ini," galih menekuk kedua tangannya di depan dada.
"Btw, cewek Lo cantik juga." Ucap galih selanjutnya.
Gibran membulatkan matanya, "Awas aja kalo Lo sampe ganggu atau Sakirin cewek gue, Lo berurusan sama gue!"
Lalu Gibran pergi meninggalkan galih dan kembali melajukan kendaraannya.
Tidak ada percakapan antara Gibran dan Adara. Namun tiba-tiba saja Adara bertanya kepada Gibran. " Lo kenal sama galih?"
"Kenal. Dia musuh gue sama Abang, Lo." Jawabnya.
"Lo kok kenal sama galih?" Tanya Gibran.
"Dia mantan gue." Adara menjawab.
Tidak ada respon sama sekali dari Gibran sejak Adara berkata bahwa galih adalah mantannya.
Kemudian Adara memeluk Gibran dari belakang, "Jangan ngambek, dong. Lagian juga kan udah mantan."
Mengapa Adara berkata seperti itu? Adara tahu bahwa Gibran sedang cemburu. Pasalnya, jika Gibran sedang cemburu, sikapnya akan berubah 180 derajat. Dia akan menjadi kulkas 1000 pintu. Cool nya minta ampun.
$$$$$$$$
Setibanya di sekolah, Gibran langsung pergi ke kelasnya meninggalkan Adara.
Adara berjalan sendirian ke kelasnya dengan melamun, "Pasti Gibran ngambek." Ucap Adara dalam hati.
Saat Adara ingin ke kelasnya tiba-tiba Kinan dan Gina datang lalu mendorong Adara.
Adara yang di dorong pun jatuh. "Aws..." Rintihnya.
Kinan yang melihatnya pun tersenyum, "Rasain, Lo. Ini balasan buat, Lo, karena Lo udah caper sama Gibran."
"Ini juga belum seberapa, liat aja nanti." Kinan berucap seperti itu kemudian bergi meninggalkan Adara.
Adara menghembuskan nafasnya, "Huft..., Sabar Dar, sabar."
Saat Adara ingin berdiri, kakinya terasa sakit. Pantas saja kakinya sakit, kakinya saja berdarah.
Kemudian Adara berjalan ke kelasnya dengan sangat aneh. Rahsya yang melihatnya pun menghampiri Adara.
"Kenapa, kaki Lo, dek?" Tanya Rahsya sambil menaikkan satu alis nya.
"Sakit."
"Sakit? Sakit kenapa?" Tanya Rahsya lagi.
"Nih, berdarah," ucap Adara sambil memperlihatkan lukanya.
"Loh, kok bisa?"
"Tadi di dorong sama Kinan." Jawab Adara.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
Jam menunjukkan pukul 14.05 WIB. Adara sedang menunggu Gibran yang sedang piket.
Tiba tiba Kinan menarik tangan Adara.
"Apa sih, Lo narik-narik tangan gue," ucap Adara.
"Gue kan udah bilang sama Lo, jangan caper ke Gibran!"
"Siapa juga yang caper." Jawab Adara.
"Lo kali yang caper." Lanjutnya.
Kinan yang kesal dengan ucapan Adara pun mendorong Adara. Untung saja Adara tidak sempat jatuh.
"Maksud Lo apa sih, dari tadi nge dorong gue." Ucap Adara kemudian balik mendorong Kinan. Kinan terjatuh.
Ternyata sedari tadi Adara mendorong Kinan, Gibran melihatnya. Lalu Gibran membantu Kinan berdiri.
"Lo apa-apaan sih, Dar. Dorong dorong Kinan?" Ucap Gibran.
"Orang dia duluan yang nge dorong gue ." Balas Adara.
"Jelas jelas Lo dulu yang nge dorong Kinan." Ujar Gibran yang sedikit membentak Adara.
Kinan yang meras di bela Gibran pun tersenyum licik.
"Terserah Lo deh." Ucap Adara kemudian pergi berlari keluar sekolah. Adara paling tidak suka jika di bentak.
Kemudian Rahsya datang menghampiri Gibran. "Itu Adara kenapa, gib?"
"Tadi dia nge dorong Kinan sampe Kinan jatoh. Ya gue tolongin Kinan, lah. Orang dia dulu yang ngedorong Kinan." Jawab Gibran.
Rahsya menghembuskan nafasnya, "Tadi gue lihat Kinan duluan Yang ngedorong Adara. Terus Adara bales perbuatan Kinan."
"Tadi pagi juga dia di dorong Kinan sampe kakinya berdarah." Ujar Rahsya selanjutnya.
Gibran pun berlari mengejar Adara.
Bersambung....
Udah gays segitu dulu. Maaf kalo banyak typo. Aku up kalo vote nya udah 40.
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUKRAMA (GIDARA)
Teen FictionCerita ini tentang Adara. Hidup Adara begitu-begitu saja, layaknya gadis seusianya. Akhirnya dia diberi kesempatan untuk mengenal Gibran. Cowok satu sekolahnya dan juga kakak kelasnya. Gibran juga menjadi suami Adara karena dijodohkan. Apakah...