Pertempuran antar tim tujuh dengan sang Sennin legendaris, Orochimaru si ilmuan gila yg seperti ular, tepatnya yg bertempur dengan jenius Konoha yg salah arah itu adalah Sasuke dan Naruko.
Naruko sedikit kesusahan karena tiba-tiba Naruto emosinya berantakan dan memancing sebagian chakra Kyuubi, mengapa kembarannya ini terlalu emosional? Padahal sudah berapa kali ia mengajar Naruto untuk tetap tenang dan berpikiran dingin... Sayangnya, Naruto adalah Naruto, tidak ada yg namanya berpikiran dingin...'Setidaknya tenang, apa tidak bisa? ' pikir Naruko, mulai sedikit jengkel rasanya. 'Tidak ada pilihan lain, jika terus begini... Bukan hanya Naruto, tapi aku juga'. Naruko memutuskan apa yg harus ia lakukan, sambil tubuhnya terus bergerak menyerang dan menghindari Orochimaru.
si ular tampaknya menikmati kombinasi Sasuke dan Naruko, adik Itachi, dan jelmaan Minato yg lain dengan rambut klan Uzumaki.Mata ular nya sesekali melihat Jinchuuriki Kyuubi kono
"Sasuke! ", Panggil Naruko, Sasuke menoleh menatap si manik biru bersurai merah. Tanpa kata lebih lanjut, Uchiha mengerti, Naruko ingin ia yg mengambil alih pertarungan.
"Hn". Sasuke mengangguk,
'Bahasa elien itu lagi... ', batin gadis Uzumaki menghela nafas. Kembali fokus ke rencana lainnya, 'Sekarang kita mulai'.
Naruko menghilang dengan Hiraisinn nya, muncul begitu saja di dalam kubah chakra pelindung dari fuinjutsu buatannya, kubah yg sama ketika pertarungan melawan Zabuza dan Haku, dimana ada Naruto seorang diri yg memberontak ingin menghancurkan kubah.
Uzumaki laki-laki telah kehilangan kendali, matanya tak lagi biru melainkan jingga kemerahan dengan pupil kecil Persis mata rubah, tanda lahir enam garis layaknya kumis kucing di pipi Naruto terlihat jelas.
Naruko hanya menatap kembaran yg kini berbalik, keduanya berhadapan. Naruko yg meski terlihat tenang layaknya angin yg berhembus lembut, tak dapat dipungkiri hatinya sakit seperti teriris. Tak ia peduli rasa tak nyaman dan menyakitkan dari segel di perutnya, mereka berdua kembar dan sama-sama memiliki chakra Kyuubi, apabila Naruto diambil alih kesadarannya oleh Kyuubi... Maka secara tak langsung hal itu akan mempengaruhi Naruko yg perlahan kesadarannya juga akan diambil alih oleh Kyuubi, begitu pun sebaliknya.
Naruko yg sudah mahir mengendalikan chakra, menekan chakra Kyuubi yg mau mengambil alih kesadaran dirinya.
Naruto yg telah diambil kesadarannya oleh Kyuubi, menatap Naruko layaknya hewan liar ganas yg menatap lawannya, berlari--melesat cepat menuju Naruko, ingin menyerang si rambut merah---yg diSanggul dengan keren-- tetap tenang namun perlahan tatapan sendu terlihat dari mata Naruko, menyakitkan melihat adikmu yg sangat berharga kehilangan kendali dan ingin menyerang mu.
'Bagaimana perasaan Itachi?', pikir naruko, kembali rasa bersalah menyayat hatinya. Jika ada jutsu.. Atau apapun yg bisa memutar kembali waktu, Naruko dengan tanpa keraguan sedikitpun akan melakukan apapun untuk menghentikan pembantaian Uchiha oleh Itachi, dan menghentikan penyegelan Kyuubi pada Naruto... Bahkan jika harus menghabisi Minato Namikaze, ayah kandungnya sendiri didepan ibunya, dia siap untuk dibenci oleh sang ibu. Menjadi buronan dunia ninja, Naruko sudah siap menerima nya.
Untuk anak berumur sekitar 13 tahun, memiliki pemikiran seperti itu... Sudah sehancur dan serusak apa kau Naruko?
Mengulurkan tangan kanannya, dengan telapak terbuka, Naruko muncul dihadapan Naruto, telapak kanannya yg tepat di kening Naruto mengeluarkan chakra biru. "Sudah cukup, selamat tidur, Ruto". Naruko tersenyum lembut, dengan tatapan penuh kasih dan cinta seorang kakak pada adik laki-laki yg sangat disayang.
".... Ne.... Chan... ". Dengan suara lirih, seiring mata kyuubi Naruto perlahan kembali menjadi biru, Naruto kehilangan kesadaran. Tubuhnya ditangkap dan dibaringkan oleh Naruko, didahan pohon dalam kubah chakra pelindung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
FanficLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108