BAGIAN 8

29.5K 1.7K 17
                                    

HAPPY READING!

Vote duls bestieee🩵💙

Sudah?

Okey, selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 8 | Another Deal ]

"Ternyata bener ya keputusan gue untuk gak temenan lagi sama lo."

Luina memutar kepalanya ke belakang ketika mendengar suara dari mantan sahabatnya,— Raya.

"Bahkan keputusan Alena untuk copot jabatan lo dari bendahara, itu juga bener. Kalau enggak, mungkin sekarang bukan cuma uang koperasi aja yang hilang, tapi kas kelas juga," sambungnya menyiratkan penghinaan pada Luina.

"Bukan gue, Ray. Gue bukan orang yang kayak gitu," ujar Luina dengan suara parau.

"Gak akan ada juga yang percaya sama omongan lo di sini."

Luina membungkam mulutnya rapat-rapat setelah mendengar serentetan kalimat tersebut.

Benar.

Sebagai anak dari seorang narapidana kasus penggelapan uang,— apa memungkinkan adanya seseorang yang percaya bahwa dirinya tidak berkelakuan seperti sang ayah?

Di saat pembelajaran sekolah dari kecil saja selalu dibekali pepatah akan buah yang tidak mungkin jatuh jauh dari pohonnya, apa iya masih ada yang mau mendengarkan penjelasannya?

Luina menunduk. Matanya lalu memejam,— membiarkan aliran deras dari air mata yang sedari tadi ia tahan, luruh melewati kedua pipinya.

"Zirga."

"Yes, Miss?"

Mata Luina terbuka kembali, lalu mengarahkan penglihatannya kepada Zirga dan Ms. Ferra secara bergantian.

"Bisa kamu jelaskan, foto kamu yang ada di berita ini? Apa informasi yang ditulis di situ, memang benar?"

"Enggak, Miss!" Sanggah Luina cepat.

Perempuan itu memberi tatapan tajam pada Zirga yang justru tertawa ringan.

"Itu benar, Miss."

"ZIRGA!"

Luina membentak dengan lantang. Sungguh, dia sudah menduga Zirga tidak akan menyangkal berita tersebut.

"Luina, ini bukan waktunya kamu untuk bicara."

"Tapi dia—" Ucapan Luina dipotong cepat.

"Luina, stop talking!" Ms. Ferra memotong dengan tegas. "Semakin kamu terlihat panik. Semakin juga kamu terlihat bersalah di sini."

Perempuan itu sontak berdecih.

Percuma saja. Di tempat ini, sekalipun Zirga mengatakan bahwa dia bisa terbang,— siapa juga yang berani tidak mempercayainya?

"Luina minta saya untuk antar dia ke toko sepatu. Karena dia lupa type sepatu Ardanthe yang dia rusak waktu itu," jawab Zirga dengan lancar.

"Saya juga gak tau dia dapat uang darimana," gumamnya yang sengaja dia ucapkan sedikit keras, supaya semua orang bisa mendengar.

Luina mengepalkan tangannya melihat Zirga yang masih terlihat santai. "Zirgaa."

Jawaban yang lelaki itu berikan, makin memperkuat fakta pada berita yang menjadi trending satu di aplikasi X tersebut.

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang