08 : One Million Love For You

414 45 12
                                    

"Hari ini kita mandi bareng kan papa?" Betapa semangatnya dia bertanya pada Perth yang masih sibuk mengumpulkan nyawanya.

Perth mengusap wajahnya dengan malas, lalu mengangguk terpaksa. Sementara Meen, dia riang tak terkira. Saking girangnya, dia segera membawa Perth ke kamar mandi. Menggendongnya dan berjalan cepat.

"Kita mandi dengan shower atau bathtub papa?"

"Haahhh..." Dia menghela nafas lelah. "Bathtub aja." Enggan sebenarnya dia tapi mau bagaimana lagi, janji harus ditepati. "Ingat, jangan mesum. Kalau sampai abang mesum, perjanjian kita batal." Dia harus memperingatkan putra mesumnya ini sebelum dia mulai bertindak.

"Siap bossque!" Semangat dia full senyum.

Begitu sampai di kamar mandi, dia menurunkan Perth dan bergegas mengisi bathtub dengan air hangat serta sabun.

"Abang."

Meen menoleh ke belakang, "Iya pa, ada apa?" Betapa cerah dan tak berdosanya ekspresi wajahnya saat ini. Dia sudah tidak sabar berada dalam satu bathtub dengan papanya.

"Apakah abang bisa menghadap dinding? Hanya sebentar." Pinta Perth berhasil membuat bertanya-tanya.

Perth menggaruk-garuk belakang telinganya, mencoba membalas tatapan putranya dengan berani tuk menutupi rasa malunya. "Itu, papa mau buka baju... jadi bisakah abang menghadap dinding. Papa belum pernah telanjang di hadapan siapapun, kecuali dengan mantan suami papa." Dia menjelaskannya dengan grogi. Dulu dia memang sering memandikan Meen, bahkan mandi bersama. Tapi saat itu usianya masih muda dan Meen masih anak-anak.

Meen tertegun, sejenak. "Selain mandi bersama, apalagi yang papa lakukan dengan mantan suami papa?" Meen pikir Perth menikahi Saint itu bukan karena cinta tapi terpaksa. Sehingga tidak pernah terbesit di hatinya kalau Perth dan Saint mandi bersama apalagi bercinta. Dia mengambil kesimpulan seperti itu lantaran karena usia pernikahan Perth dan Saint hanya tujuh hari terhitung dari pesta pernikahan mereka selesai sampai dia keluar dari rumah sakit akibat pemerkosaan yang dilakukan Saint. "Kalian ngapain aja selama menikah? Lalu bagaimana dengan sex, apa kalian melakukannya?" Tambah Meen tidak tahu penyebab kenapa Perth dan Saint bercerai. Dia tahunya ikatan pernikahan itu telah berakhir, mamanya juga tidak mengatakan alasan perceraian tersebut.

Raut wajah Meen tampak buruk, seburuk suasana hati dan pikirannya. Dia tidak rela ada orang lain yang menyentuh papanya.

Sekarang, Perth terdiam. Dia heran kenapa putranya memberi dia pertanyaan seperti itu? Memangnya ada yang aneh jika suami istri mandi bareng dan melakukan sex? Kenapa Meen marah lantaran karena dia cemburu? Ada banyak pertanyaan di kepala Perth.

Meen melangkah mendekati Perth yang masih terdiam. "Jadi papa sudah tidak perjaka lagi?" Saat ini dia sudah berdiri tepat depan Perth. Dia sedikit menunduk pada pria yang kini sedikit mendongak melihat dia lantaran tinggi tubuh mereka berbeda.

"Siapa yang mulai duluan? Tidak, siapa yang minta? Lalu kenapa papa mau? Apa papa menyukai dia? Kalau kalian saling suka, lalu kenapa kalian pisah? Dan kenapa sampai sekarang dia masih mengejar papa? Pa, jangan diam aja. Jawab pertanyaan abang!" Emosional dia kini tampak kalut. Dia sungguh tidak rela papanya kacau oleh pria lain. Membayangkannya saja membuat dia semakin emosi.

"Abang kenapa sih? Kenapa abang marah-marah? Jika abang gak mau menghadap dinding, abang kan bisa menolaknya dengan cara baik-baik. Gak perlu begini juga." Suara dia terdengar bergetar, saat ini dia takut dengan putranya sendiri yang tampak mengerikan dimatanya.

"Tidak, bukan perkataan ini yang abang inginkan. Abang ingin papa menjawab pertanyaan abang, bukannya mengalihkan pembicaraan."

Perth bukannya tidak mau menjawab, hanya saja dia tidak ingin lagi mengingat kejadian itu. Itu pengalaman yang mengerikan baginya, akibat pemerkosaan itu, dia jadi takut untuk melakukan sex. Sebab, sungguh tidak ada sedikitpun kenikmatan ketika Saint merebut kehormatannya. Perth bahkan sampai menjalani perawatan mental supaya kejadian buruk itu hilang dari ingatannya.

Papaku, Kekasihku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang