AXENDRA(pindah Ke Fizzo)

AXENDRA-05

     Hai semua selamat membaca jgn lupa tinggalkan jejak 😃😃😃ingat ya we
        
                            ✧༺♥༻✧

  
   BRUM

       Suara ban motor terparkir di pekarangan mansion mewah, kediaman Nalendra.

  TAK

  TAK

  TAK

     pemuda tampan itu melangkah memasuki bangunan mewah itu , disana tak terdapat seorang pun karna ia tahu bahwa kedua orang tuanya pasti masih bekerja, entah kapan pulang.

   Dgn segera pemuda itu menuju kamar dan membersihkan diri.

  CKLECK

   pintu kamar mandi terbuka menampilkan seorang pemuda dgn balutan handuk, di bawah pinggang dgn beberapa, tetesan Air yg masih ada akibatnya keramas.

    Pemuda yg tak lain 'Aksara Xavier Danendra' masih menatap tenang dirinya di sebuah kaca akan terapi pikiran nya entah kemana.

   Sungguh pemuda itu, belum pernah melihat calon tunangannya apalagi wajahnya, akan tetapi ia sangat kenal pada Aura sang calon tunangan, karna sang tunangan di kehidupan pertama nya ia tak pernah menampilkan wajah nya, akibat terlalu sering memakai masker bahkan sang keluarga saja tak tahu wajahnya.

  drrt

"Hm"

'Lo dimana bos' ujar seseorang di seberang telpon.

"Mansion"

'Geng musuh ajak balapan'

"Siapa? "

"...... "

"Gue kesana"

Tut

   TAP

   TAP

   TAP

    Xavier dgn segera menuju garasi, ia sangat tak sabar menunggu musuh nya yg sudah pernah ia kalahi di kehidupan pertama.

                                        ***

    "Woi mana bos lo!! " Ujar sean.

"Lan" Panggil varel. Mendengar namanya terpanggil Alan menaikkan sebalah alis bertanya, "telpon" Sambung varel, singkat.

  Mendengar titah sang wakil dgn segera Alan mengambil benda pipih di jaket nya, dan mencari kontak sang ketua.

   Drrt

'Hm'

"Lo di mana bos"

"Mansion"

"Geng musuh ajak balapan"

'Siapa? '

"Deon, ketua Dark dragon gen_"

'Gue kesana'

Tut

    "Bangsat emng, gue belum selesai ngomong, ketua siapa sih?, mana dingin kayak kutub utara,lagi. eh ketua gue deng, ya Allah berikanlah  hambamu ini, kesabaran.ck bagaimana nggak sabar kalo tu kutub utara, dingin banget." Dumel Alan frustasi akibat sikap sang ketua.

   "Gimana? " Tanya varel, sedari tadi melihat sang sahabat terus mendumel seperti orang gila.

  "Otw katanya" Balas Alan yg hnya di angguki oleh sang wakil.