AXENDRA-14

19 1 0
                                    


  Ingat jgn lupa tinggalkan jejak vote dan juga komen ya semoga suka.

                         ✧༺♥༻✧

   KRING!

   KRING!

Eh lo pada nggak ke kantin

Nanti bro

Tunggu gue sat

Gue juga ikut

Lo pada tahu nggak?

Apa?

Kenapa upin ipin nggak besar besar?

Baru ngeh gue cok

Gue juga baru tahu

Yoi, kak ros juga nggak nikah nikah

Apalagi opa nggak mati mati

       Begitulah kehebohan di sekolah XHS
Terutama para murid lainnya apalagi Elevator geng.

  "Bos mana? " Tanya Hanya pada sang wakil.

"Eh iya... Ya, baru ngeh gue" Sahut
Laskar.

    Dan setelah itu mereka kompak menatap ke arah wakil ketua mereka, meminta jawaban.

   Merasa si tatap sontak sang empu menjawabnya.

"Rooftop" Balas Varel singkat sembari melanjutkan acara makannya.

            
                               ⋇⋆✦⋆⋇ 

     Sementara orang yang mereka bicarakan saat ini sedang tak baik baik aja.

    Kenapa?, karna ulah tunangan yang tak pernah di anggapnya, gadis itu, sedari tadi mengganggunya.

  Bagaimana bisa?, karna Quen mengikutinya sedari tadi, dan lebih parahnya lagi menanyakan hal hal yang menurut nya tak bermutu.

"Aksa kenapa nggak bales chat lia? " Celetuk Quen.

"Aksa kenapa nggak jemput lia lagi? "

"Aksa kenapa nggak mau makan bekal yang lia buat untuk Aksa? " Tanyanya lagi.

  Hufh

    Sementara yang di ajak bicara sedari tadi hanya bisa menghela nafas frustasi, sungguh ia bisa emosi kalo gadis itu berbicara terus menerus.

   Mendengar tak ada jawaban dari sang empu membuat Quen mengernyitkan alis bingung lalu menatap tepat pada iris mata tajam sang tunangan.

  "Aksa dengar nggak sih? " Celetuknya bertanya.

  "Aksa! " Panggil Quen kembali.

"Shut up" Desis Xavier, dapat membuat gadis ber masker itu bergidik ngeri.

"Aksa kena_"

"Lo bisa diam nggak sih!!? " Sentak Xavier memotong ucapan gadis itu.

  "Lo bisa diam sekali aja nggak?, lo bisa nggak, jgn ganggu gue?, lo bisa nggak,nggak usah bikin gue risih sama prilaku lo?, sumpah gue muak sama lo" Lanjut Xavier.

  Deg!
  
   Sentakan dan bentakan dari pemuda itu sukses membuat Quen tersentak dan syok, dgn mata yang sudah berkaca - kaca.

   Sakit? Tentu saja apalagi yang saat ini membentak nya adalah orang yang sangat ia cintai.

   "Lo itu cuman parasit di hidup gue!, seandainya gue nggak dijodohin sama lo pasti gue bisa tenang sekarang! "

  Deg!

     "Gue bisa minta lo pergi dari hidup gue nggak?, apalagi  tunjukkin wajah lo di depan gue, kalo bisa selamanya!!!"

   Lagi lagi dan lagi ucapan Xavier sukses membut pertahanan seorang Equena runtuh, air mata terus mengalir deras membasahi pipi dan masker miliknya.

  "Sekali lagi gue bilang , lo itu cuman parasit di hidup gue" Tekan Xavier
Lalu meninggalkan gadis  itu yang masih syok akibat ucapannya.

 "Hiks... Gue juga nggak mau kayak gini...
Hiks... Aksa, hiks... Kalo bisa milih, gue juga nggak mau.... Hiks.... Nerima perjodohan ini... Aksa.. Hiks.... " Gumamnya disertai is akan tangis seiring dgn tangisannya.

    Kalo di tanya kenapa dia menerima perjodohan itu?,karna ia tak ingin membuat sang mommy bersedih, di tambah hubungannya dgn sang tunangan yang sangat kacau. Sungguh ia hanya ingin beristirahat sebentar saja , biarkan ia beristirahat dari semua yang sudah terjadi, bahkan jika bisa ia ingin beristirahat selamanya.

   Tanpa gadis itu ketahui semuanya yang ia bicarakan,di dengar oleh seseorang di balik pintu.

  'Sama? " Batinnya lalu pergi begitu saja.

                                 ⋇⋆✦⋆⋇ 

  "Markas! " Titah Xavier.

  Dgn segera mereka mengikuti titah sang ketua.

  BRUM!

   Suara ban motor membelah jalanan di jakarta, banyak pejalan kaki yang mengumpat akibat ulah mereka.

  Di pertengahan jalan dapat mereka lihat, geng motor yang merupakan musuh mereka menghalangi jalan mereka. Dari dragon namanya.

  Dgn segera mereka melihat situasi terlebih dahulu, di rasa aman mereka dgn segera meladeni musuh mereka ini.

  "Mau lo apa? " Tanya Varel berinisiatif berbicara saat melihat tak ada tanda tanda sang ketua yang ingin berbicara.

  "Musnahkan kalian tentunya" Ujar deon sang ketua.

  "Emang bisa? " Tanya Ganta dgn nada yang mengejek dan jgn lupakan wajah menyebalkannya. Yang berhasil membuat seorang deon geram.  

  Sungguh sekarang deon, di buat geram akibat ejekan dari sang musuh. Yang merupakan ahli strategi dalam elevator geng.

   "Sialan, SERAAAANG!!! " titah deon pada para anggota nya akibat terlanjur geram pada musuhnya itu.




Tbc

  Semoga suka jgn lupa tinggalkan jejak vote dan juga komen ok.

 

AXENDRA(pindah Ke Fizzo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang