Selamat datang di bab ini, jgn lupa tinggalkan jejak dan vote oke 😁😁✧༺♥༻✧
KRING!!
KRING!!!
bel istirahat berbunyi sangat perasaan membuat semuanya bersemangat menuju kantin dan tempat yang akan mereka tuju.
Mau kemana lo?
Kantin kuy
Pelan pelan caranya jalan ege
Tungu!! Woi bangsat, bukan teman gur lo
Eh lo tau nggak?
Nggak, lo kan belum bilang
Gue juga nggak tau
Bangsat lo
Hahhaha
"Gan, pesan" Titah Varel pada ganta dengan menyerahkan beberapa lembar uang merah, yang membuat mata Ganta berbinar senang.
"Yoi bro bentar" Setelah mengatakan itu ganta dengan segera menuju stan makanan.
"Rel " Panggilan itu membuat sang empu menoleh dgn sebelah alis terangkat. "Bos mana? " Tanya Alan mengernyitkan alis binggung.
"Rooftop" Balas Varel singkat membuat sang empu mendengus kesal.
"PESANAN DATAAAAANG!!! " Teriakan ganta membuat sang sahabat mengelus dada sabar, sungguh mereka sangat bertanya-tanya mengapa mereka bisa bersahabat dgn manusia bermulut toa itu. Memikirkannya saja mereka hanya bisa mendengus.
Tak!!
"Nah" Ujar Ganta memberi pesanan para sahabatnya.
"Wih makasih sob" Celetuk Laskar tak sabaran, dgn segera ia mengambil pesanan yang dan memakan dgn lahap,meninggalkan tatapan para sahabatnya yang hanya pasrah akan keadaan.
Mereka bertiga dgn kompak saling pandang satu sama lain lalu mendengus bersama'bukan teman gue , sumpah' batin mereka bersamaan.
⋇⋆✦⋆⋇
Sementara di Rooftop orang yang sedang di bicarakan para sahabatnya, seorang ketua geng motor yang terkenal seantero jakarta, membawa seorang gadis yang not bad nya tunangan dan pujaan hatinya.
Bagaimana mereka bisa bersama?, itu semua salah sang kulkas berjalan yang langsung menuju kelas sang gadis dan menyeretnya ke Rooftop, yang membuat sang gadis bertanya -tanya dalam benaknya.
Saat sesampainya mereka di Rooftop,
Pemuda tampan itu langsung memeluknya erat dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang gadis, itulah kejadian yang membuat seorang Equena cengo, dalam beberapa detik, dan banyak pertanyaan yg bersarang pada otak cantik nya."Balas, lia"
Mendengar nada tekanan sang pemuda membuat Quen dgn ragu membalas pelukannya.
"Vier?" Panggil nya yang hanya di balas gumaman oleh sang empu, "ngapain ajak gue kesini? " Tanyanya kembali.
Hening
Tak ada balasan dari sang empu membuat Quen mengernyit kan alis bingung, dapat ia rasakan sang pemuda menduselkan wajahnya pada ceruk lehernya yang membuat ia kegelian.
"Vier? " Tanyanya kembali. Dapat ia dengar sang empu berdecak kesal akan sesuatu.
"No vier, lia. But Aksa~" Rengek Xavier, yang mana kelakuannya itu membuat sang tunangan kembali melongo, imut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXENDRA(pindah Ke Fizzo)
Roman pour Adolescents(Jangan lupa di follow sebelum baca cerita saya) ‼️⚠️⚠️ ini kisahnya, kisah seorang Aksara Xavier Danendra, yg mengulang waktu untuk menemukannya, menemukan sebuah kebahagiaan, dan membalaskan dendamnya, pada seseorang yang telah membunuh sang pu...