date

2 1 0
                                    

Happy reading all
.
.
.
.
.
.
.
.

Sinar matahari telah menembus ke sela-sela gorden kamarnya.
Sepasang mata cantik yang masih tertutup dengan rapat.

Ceklek.......


"Anak gadis satu ini, udah mau nikah tetap aja telat bangun"gerutu rina

"Nak....bangun kamu kan udah ada janji hari ini" sambil mengusap surai hitam itu.

"Iya mah..." Jawab desire sambil mengusap matanya.

"Jangan di kucek nak,,sana ke kamar mandi mamah udah nyiapin baju kamu ,ingat ini dress yang harus kamu pake ,mamah mau nyiapin sarapan dulu ,ingat dandan yang cantik" cerewet rina

"Iya mamah ku yang bawel" jawab desire langsung bergegas ke kamar mandi takut nanti kena semprot mamah nya lagi.

Rina segera menuju meja makan , menyiapkan sarapan untuk keluarganya ,menu kali ini roti bakar serta susu.

1 jam sudah desire menghabiskan waktunya untuk mandi dan berdandan.

Tak...tak...tak..

Suara sepatu hak kecil terdengar di tangga, Edward yang ada di ruang keluarga melihat ke suara sepatu tersebut.

"Tumben adek gue cantik"jail Edward

"Ohh... Berarti selama ini ire jelek gitu..." Dengan nada tidak terima desire menjawabnya.

Rudi yang memang sudah di belakang Edward segera menjewer telinganya

"Bahasanya dijaga bang" peringati rudi

"Iya pah,, lepasin dong pah sakit ,cuma bercanda aja kok pah,, " Edward membuat raut wajahnya seolah teraniaya dan rudi melepaskan jewerannya.

"Mulai dari tadi mamah bangunin kalian buat turun makan malah disini bercanda" kesal rina ,pasalnya rina menunggu mereka padahal yang di tunggu asik bercanda ria

"Maaf mah,,," jawab mereka serempak.

Mereka pun langsung pergi ke meja makan ,sebelum ratu mereka berubah menjadi nenek lampir wkwkwk.

"Nih.... spesial buat kamu nak" rina menyodorkan sepiring roti bakar di hadapan desire dan rina tidak mengambil untuk dua pria yang duduk di sampingnya

"Mah untuk kami mana,," heran rudi

"Siapa suruh buat mama kesal hah,,," jawab rina dengan kesal.

Dan terpaksa rudi dan Edward mengambil makanan mereka dan mereka mulai makan yang terdengar hanya dentingan sendok ke piring.

"Permisi den,,, itu di ruang tamu ada yang namanya rey katanya ingin bertemu sama bapak dan yang lainnya" kata bibi nur

"Baik bik ,tolong buatkan teh ya bi " jawab rudi.

Mereka langsung pergi ke ruang tamu.

.........

Setelah rey sampai si kediaman rudi ,rey di sambut oleh bi nur dan mengatakan mereka sedang sarapan ,memang rey kecepatan datang karena tidak sabar.

Sekarang dia sudah di ruang tamu dan tak lama muncul lah mereka.
Rey segera berdiri untuk menyalami rudi dan rina .

"Eh...adek ipar " goda Edward dan dibalas dengan tepukan di punggung Edward.

"Duduk dulu ,bibi udah buatin minum ,sambil menunggu ire siap-siap"jawab rina dan menyuruh desire untuk memperbaiki dandannya.

"Gak usah repot-repot tan" sungkan rey

"Gak repot kok ,malah senang mantu mamah datang ,jangan panggil tante lagi mamah aja bentar lagi kan kita udah keluarga" tutur rina

"Baik mah" jawab rey dengan malu-malu.
Dan dilanjutkan dengan mengobrol dengan rudi dan rey kadang menimpali.

Desire segera turun ke bawah dengan rasa tak karuan dan berkumpul dengan mereka, rey yang melihat desire terpana dengan kecantikan desire dan ke anggunan ya.

Desire memakai dress simpel warna coklat dengan sepatu hak kecil yang senada dengan bajunya membuat desire semakin anggun.

"Cantik banget putri mamah, udah sana kalian pergi nanti keburu siang "ucap rina

" Kami pergi dulu mah ,,,pah,," sambil menyalami para orang tua

"Jangan sampai lecet adek gue rey" peringati Edward.

"Aman ed" di lanjut dengan jempolnya.

.........

Tiba mereka di mobil.

"Kita ke mall xx ya " tutur rey yang memecahkan keheningan.

"Iya ...." Desire bingung memanggil rey dengan sebutan apa.

"Panggil aja senyaman mu" rey yang peka dengan keadaan

"Iya kak" desire memutuskan memanggil rey.

Rey yang ingin protes dengan panggilan "kakak" tapi itu hanya untuk 1 minggu saja ,karena sebentar lagi status mereka akan berbeda dsn panggilan nya juga akan menjadi "mas" xixi...

Tak terasa mereka sudah sampai di mall yang mereka tuju.

"Bentar ya ,," kata rey dan segera turun dan membuka pintu untuk desire.

Desire yang di perlakukan seperti itu menjadi memerah.

"Ayok...kita sudah sampai, mau ku gendong juga sampe masuk ke dalam" rey yang melihat desire bengong ,ide jail rey muncul untuk menggodanya.

Mendengar rey yang menggodanya membuatnya semakin salah tingkah dan bergegas keluar dari mobil.

Mereka berjalan beriringan,banyak pasang mata yang melihat mereka yang menjadi pusat perhatian , bahkan ada yang menyoraki dengan couple goals.

Desire yang mulai risih dengan tatapan mereka mengadu ke rey.

" Kak kenapa kita di lihatin mereka, apa penampilan ku ada yang kurang" khawatir desire

" Tidak ada, penampilan mu sempurna" jawab rey.

Ke khawatiran desire semakin berkurang akibat kata-kata dari rey .

Melihat desire yang sudah risih dengan tatapan orang-orang dan segera menelepon bawahannya untuk membereskan masalah ini .





Thanks all for reading,,,,,see you next chapter...

Jangan lupa vote, komen dan follow akun author ya ........



 PAST IMPROVEMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang