Kesepuluh

52 11 0
                                    

Hari ini Langit dan Gala tengah berkunjung ke kampus Angga. Karena fakultas seni disana sedang mengadakan festival dan perlombaan melukis yang dibuka untuk umum, Gala dan Langit tidak mungkin ketinggalan untuk mengikutinya.

"Kak Kemal!!!" Teriak Langit ketika melihat orang yang dia kenal.

Mahasiswa tingkat akhir itu langsung berlari menghampiri Langit.

"Kalian ikut lomba apa cuma mau lihat-lihat aja?" Tanya Kemal

"Kita mau ikut lomba kak, tadi lagi didaftarin sama kak Angga"

"Lah si Angga ikut?" Wajar Kemal bertanya seperti itu karena sebenarnya Angga telah lulus dan mendapatkan gelarnya sedangkan Kemal harus telat mendapatkan gelar karena dia cukup sibuk mengikuti perlombaan dibidang taekwondo.

"Iya kak Angga mau antar Langit, Langit mau kasih piala buat kak Angga" balas Langit dengan ceria

"Weh pak bos sini!" Teriak Kemal ketika melihat sosok Angga yang sepertinya sedang mencari 2 bocah yang sekarang sudah anteng memakan camilan yang tadi sempat Kemal bawa.

"Pak bos pak bos!!"

"Sensi amat sih nih pak bos!"

"Bisa diem ga loe!! Urusin tuh skripsi loe!" Ketus Angga

"Kak Angga ga boleh bentak-bentak, jelek" Tegur Langit.

Kemal yang merasa dirinya dibela dengan wajah mengesalkannya dia menjulurkan lidah bermaksud meledek Angga, namun balasan yang dia dapat malah membuat semuanya tertawa terbahak.

"Kak Kemal kenapa lidahnya keluar gitu kaya anjing?" Ucap polos Langit

.
.
.

Lomba yang diikuti Langit dan Gala itu beda jenis aliran seni lukis. Jika Gala memilih jenis aliran abstrak, maka Langit memilih jenis aliran surealisme.

Dimana jenis aliran yang Gala pilih aliran abstrak yang mengutamakan ekspresi emosional dan permainan warna serta bentuk, tanpa harus terikat pada representasi objek nyata.

Sedangkan jenis aliran yang Langit pilih yaitu aliran surealisme yang dimana sang pelukis berusaha untuk menggambarkan aktivitas jiwa manusia dalam keadaan yang bebas dari aturan logika, etika, estetika, dan hal lainnya. Lukisan-lukisan aliran ini seringkali dipenuhi dengan misteri dan suasana yang menakutkan, serta berusaha untuk menggambarkan pengalaman manusia dengan sedalam-dalamnya.

**ini aku searching di google tentang aliran lukis ya, kalo ada salah mohon koreksi🙏

Itu sebabnya sekarang Gala dan Langit harus berpisah, karena ruangan mereka berbeda. Sebenarnya Gala tidak ingin berpisah dengan Langit namun jujur saja dia tidak mampu jika harus mengikuti aliran yang Langit pilih. Dan kini Gala sudah memulai lebih awal perlombaannya.

Karena perlombaan yang Langit pilih masih harus menunggu beberapa waktu, Angga meminta ijin pada Langit untuk pergi bersama Kemal sebentar untuk bertemu dosen pembimbing Kemal yang juga pernah membimbingnya selama skripsi.

.
.
.

"Wah yakin nih, loe ikut lomba?"

"Kenapa kak, Langit salah ya?"

"Ga, ga salah yang salah itu pilihan aliran loe! Harusnya loe itu ikutnya lomba mewarnai bukan malah ikut melukis seperti ini"

"Tapi tadi kak Angga daftar boleh kok."

Mendengar Langit yang didaftarkan oleh orang lain, salah satu mahasiswa yang sedari tadi mengganggu Langit sedikit emosi dan berteriak.

"Siapa yang nerima pendaftaran bocah ini!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang