[BL] The King's Nightmare (Original Story)

22: Percy Zaphyr Gillian

Kai belum berenang terlalu jauh saat dia merasakan sesuatu. Pria itu spontan berbalik, pandangannya memusat pada pemuda yang kini membuka matanya dan memandang sekitar dengan tatapan tenang yang tidak lagi tergoyahkan.

Tangan Elvard terangkat pelan, bibirnya seperti menggumamkan sesuatu yang tidak seorang pun bisa dengar saking lirihnya dia bersenandung, "Pohon ... jiwa. Lepaskan belenggu a ... badi, raihlah tangan kematian ...."

Kai tidak tahu apa yang terjadi tetapi mendadak atmosfer seisi kolam berubah. Monster pohon itu tiba-tiba meraung hebat, suaranya menciptakan riak gelombang air yang menyebar memecah ketenangan kolam.

Elvard menahan rasa sakit di bahu kirinya saat dia berusaha duduk sambil terus bersenandung pelan, "Tenang ... kan jiwamu. Rengkuhlah kedamaian akhir."

Seiring nyanyiannya, dia bisa menyaksikan berbagai memori yang bukan miliknya kini bertebaran dalam benaknya. Kelebatan dari hidup panjang Percy Zaphyr Gillian merasuk dalam kepalanya.

Elvard menggenggam erat tanah di dasar kolam, menggalinya dengan ujung kuku seiring limpahan kenangan gelap memenuhi benaknya.

Percy Zaphyr Gillian.

Salah satu dari tiga bawahan terpercaya Raja Xaiven Articus Leandro yang merupakan Raja Pertama Kerajaan Raithien.

Percy adalah seorang spiritualist alam berelemen kayu yang sangat hebat, dia tak lain merupakan petarung yang mendominasi peperangan dan seorang rival dari Elderich William Castillon yang menjadi pendiri Castillon sekaligus tangan kanan sang Raja.

Tak peduli seberapa kuat Percy, dia tidak pernah bisa mengalahkan Elderich. Dia merasakan kesenjangan yang luas terlebih ketika Elderich mencapai 11-circle dan melampaui dirinya dalam jarak yang luas.

Meskipun Percy kerap menyimpan dengki, dia tidak pernah melewati batas. Integritasnya yang kuat sebagai spiritualist menjaga kewarasannya. Dia adalah pria yang bangga dengan statusnya, seorang bangsawan yang dihormati serta jujur.

Dan seorang pria menyedihkan yang sadar jika dia memiliki anak-anak tanpa masa depan.

Tak seperti Castillon yang dianugerahi pewaris berbakat, pewaris keluarga Gillian biasa saja.

Percy memiliki tiga orang putra, meski bakatnya tak seberapa dia masih menyayangi ketiganya. Namun, takdir begitu kejam padanya. Satu per satu putranya meninggal lebih dulu mendahuluinya, menyisakan Percy dalam duka yang dalam.

Ketika istrinya melahirkan seorang putri, wanita yang dicintainya ikut mengembuskan napas terakhir, menyisakan Percy seorang merawat satu-satunya keturunannya yang tersisa.

Putri Percy diberi nama Priscilla dan anak itu dibuai kasih sayang yang tiada duanya. Dia begitu dicintai dan dimanjakan ayahnya. Percy bahkan rela menyerahkan segalanya jika itu demi membahagiakan Priscilla, malaikat kecilnya.

Sayangnya, Priscilla lahir dengan tubuh yang lemah. Gadis itu sering jatuh sakit. Dia adalah gadis bangsawan yang lembut serta penyayang. Priscilla tahu ayahnya sangat takut kehilangannya jadi gadis kecil itu pun tumbuh menjadi sosok yang terbiasa memendam rasa sakitnya agar ayahnya tidak khawatir.

Percy berjuang keras mencari cara agar putrinya selamat. Dia mempekerjakan pendeta yang kuat, berusaha mengontrak roh penyembuh hingga mencari berbagai artefak yang memiliki efek penguatan tubuh.

Seiring pencariannya, Percy mengetahui akar dari segala masalah perihal mengapa keluarganya tidak bisa berumur panjang. Pria itu pun menyadari kalau dia rupanya dikutuk seorang siren yang mendendam akibat ulah Percy di masa muda sebelum menjadi spiritualist.

Percy muda pernah tak sengaja membunuh seorang anak perempuan ketika pergi berburu di hutan. Dia memanah seekor rusa yang tanpa diketahuinya rupanya dianggap teman oleh seseorang anak perempuan. Gadis kecil itu melindungi rusanya yang kemudian menjadikan dirinya sebagai korban lesatan panah Percy.