29: Pencarian dan Sebuah Penemuan

926 153 33
                                    

Menurut para ksatria, Beruang Besi termasuk dalam kategori lawan yang merepotkan. Baik itu dari segi kekuatan maupun ketahanan fisik, mereka adalah lawan yang sulit diatasi. Punggung mereka yang dilapisi cangkang tajam hampir tak bisa ditembus oleh aura sekali pun.

Namun, Elvard bisa membelah punggung Beruang Besi itu seperti meretakkan tanah. Keuntungan ini didapatkannya dari atribut petir miliknya yang merupakan kelemahan utama Beruang Besi. Kekuatan destruktif petir Astrapi serta kemurnian energi roh Elvard membuat tidak mustahil lagi untuk menembus pertahanan tebal Beruang Besi.

Kaki depan Astrapi menginjak seekor Beruang Besi 6-circle yang baru saja dihabisi oleh kontraktornya.

Valerian menemukan sarangnya di dalam sebuah gua. Masalahnya, di depan mulut gua dikeliling kawanan Beruang Besi yang jumlahnya nyaris seratus. Dia pikir maju ke depan secara membabi buta bukanlah keputusan bijaksana dan Elvard pun setuju.

Bungsu Castillon tentu tidak menyerah begitu saja, jadi dia datang dengan strategi memancing kekacauan.

Elvard membunuh berbagai Beruang Besi yang ditemukannya menjelajah di sekitar, lalu sengaja menyuruh Fyodor memotong lebih dalam agar aroma darahnya menguar. Dengan demikian, perlahan Beruang Besi lainnya akan berdatangan. Mereka tidak akan menahan godaan untuk mengunyah tubuh bangsa mereka sendiri.

Namun, rencana Elvard tidak sampai di situ saja. Dia menyuruh Valerian menyebarkan berbagai mayat Beruang Besi yang sudah dipotong-potong ke segala arah, termasuk jangan sungkan melemparnya ke samping mayat Pasukan Bulan Sabit atau jatuhkan saja di jarak yang tak jauh dari ksatria baru yang Erden bawa.

Meski kakaknya berpikir bahwa tindakan balas dendam itu sia-sia, Elvard yakin tidak semua bawahannya setuju dengan keputusannya. Pasti ada saja ksatria yang tidak tahan melihat binatang magis yang membunuh rekan mereka bisa bebas berkeliaran, sehingga kelompok ksatria itu akan memulai sedikit pertarungan sebagai pelampiasan.

Pertikaian yang diciptakan para ksatria akan membuat lebih banyak Beruang Besi gugur, dan lebih banyak Beruang Besi yang mati maka semakin banyak lagi Beruang Besi yang meninggalkan sarang. Akibatnya, Beruang Besi yang menjaga sarang perlahan mulai menyebar.

"Bahkan jika para ksatria itu tidak menyerang, kawanan Beruang Besi pasti akan tetap merasa terancam dengan keberadaan mereka di sekitar."

Pertarungan tetap menjadi pilihan satu-satunya.

Selang satu jam kemudian, Elvard berterima kasih pada kakaknya di dalam hati. Dia berhasil masuk ke gua setelah mengurangi jumlah penjagaan di depan sarang. Hasilnya bahkan lebih baik lagi karena banyak yang meninggalkan sarang untuk memeriksa situasi.

"Masih ada sekitar dua puluh ekor di dalam sana," ujar Astrapi menatap ke ujung gua yang tidak terlihat. "Sekitar tiga di antaranya ada di 7-circle."

"Zaphyr."

Sosok pemuda berambut toska panjang yang diikat satu memunculkan diri di samping Elvard. "Perlu bantuanku, El?"

"Iya, pergilah bersama Astrapi dan Istvan, sisanya ikuti aku." Dia ingin beranjak langsung mencari pemimpinnya.

"Baik, akan kuselesaikan dengan cepat lalu menyusulmu."

Istvan mengembuskan napas pelan. Dia benar-benar tidak bisa menghentikan Tuan Muda-nya. "Tolong jika Anda terluka, segera mundur atau kirim orang untuk menyalakan suar agar Tuan Muda Pertama bergegas datang."

Sang Duke demi keamanan putra kecilnya juga telah menaruh suar darurat khusus yang bisa memanggil bala bantuan Castillon. Dia memberikan itu sebab menduga putranya tidak akan meninggalkan Kerajaan Raithien, dengan begitu pasti ada penjaga Castillon di beberapa titik yang dia singgahi.

[BL] The King's Nightmare (Original Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang