eleven

878 76 8
                                    




"Eshaa" lirih Alze memanggil nama Maresha. Maresha pun sedikit melirik ke arah Alze. "kenapa, kak? kak, mobil aku basah semua gara-gara kakak. "Liar banget sih?" Jawab Maresha terkekeh kecil.

"Sha, stop ya. Jangan godain aku kayak gitu ... Lagian ngeyel banget, aku suruh lepas, ga di lepas lepas". Kesal Alze, "Habisnya aku suka"

Alze melihat ke arah Maresha, "suka apa?" Tanya nya, "desahan kamu". Alze memutarkan bola matanya malas.

Maresha tertawa melihat Alze yang terlihat kesal dengan ulahnya. "Kak" memanggilnya, "apa?"

"Bisa ga?" Kata Maresha, Alze pun bingung, "hah? bisa apa, esh? ngomong tuh yang jelas", Alze menaruh ponselnya di atas meja,

"bisa ga, kalau kita lagi berdua kayak gini, atau di chat, kamu manggil aku pakai sebutan kayak tadi" Jawab Maresha.

Maresha menunggu jawaban dari Alze, yang sedari tadi hanya diam melihat dirinya. "Sabar. What do I call you by the name of, Esha? Aku lupa." Ujarnya.

"Mommy," Jawaban Maresha tentu saja membuat Alze terkejut, "HAH?! Anjing?"

Ucapan tersebut langsung membuatnya di pukul dibagian bibirnya, "awsh! sakit, Esha!" protes Alze.

"Lagian, nakal banget tu mulut. Kasar," Alze pun berdecak kesal, "jadi gimana?" lanjut Maresha.

"Apa sih, Esha?!"

"Mommy, ma'am, or miss. I don't like, the way you call me Esha, Esh, or whatever you say" Ucap Maresha.

"But, you younger than me, Esha?"

"I don't fucking care about our age. That's not an important thing, yang penting... aku lebih mendominasi, Zera." 

"And, you are the submissive" Lanjut Maresha. Sedari-tadi Alze hanya diam mematung, mendengarkan apa yang Maresha katakan.








°°°







5:19 P.M




"hey? wake up, aku anterin kamu pulang." Maresha mengelus lembut pipi Alze, membangunkannya.

Alze sedikit mengulet seperti anak bayi, "eung.. sebentar, ngumpulin nyawa dulu.." Jawab Alze setengah bangun.






Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju perkarangan rumah Alze. Mereka mengendarai motor, soalnya... mobil Maresha belum di Grooming hehe, masih basah..

Mereka telah sampai di depan rumah milik Alze, dengan perlahan Alze turun dari atas motor. Alze menatap mata Maresha, lalu memberikan kembali helm yang telah ia gunakan.

"Terimakasih... Ma'am Esha." Ucap Alze, Maresha mematung sejenak, "my pleasure, sayang." Alze tertawa malu dan sedikit canggung.

"bye-byee, miss!"



















-To Be Continued-





My Lil Sis Loves MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang