Ceklek' suara knop pintu terbuka, dan tertutup.
Setelah Alze menutup pintu, dan ingin melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Tiba-tiba saja, terlihat didepannya seorang wanita menatap tajam sembari melipat lengannya di depan dada, "explain it, Alze." Suara Sharka yang dapat mengitimidasi sang pendengar di depannya itu.
Alze menjadi kikuk, ia menunduk sambil menggaruk tengkuk nya itu yang tentu saja tidak gatal... Sesekali ia melirik ke arah Sharka, dengan tatapan memelas.
"I don't need to see your begging face, ze. explain it," pinta Sharka sekali lagi, "oh God... Ayo ke kamar sekarang, kamu jelasin disana, yang jujur!" Tanpa ba-bi-bu, Sharka meninggalkan Alze.
°°°
"ANJING!"
Brak!! Sharka melempar benda kecil ke arah pintu.
Dengan perasaan takut dan panik, Alze dengan perlahan mendekati Sharka yang sekarang tampaknya sedang marah besar, dan perasaan emosional nya yang sangat tidak bisa terkontrol, sekarang.
Air mata Alze berjatuhan begitu saja, "Maafin gue, ka... Gue khilaf." Ucapnya dengan sesegukan, "khilaf khilaf, mulut lo enteng banget anjing? Kalau pengen kan lo bisa solo, bangsat?" Kali ini benar-benar tidak bsia di kontrol lagi perkataan Sharka.
"Jangan cuma gara-gara lo nafsu, lo relain keperawanan lo hilang gitu aja, anjing! you are a fucking bitch! LO MURAHAN BANGSAT, MAHKOTA LO HILANG, TOLOL!" Parah... Sangat amat keterlaluan ucapan Sharka, itu membuat Alze down dengan cepat, tangisannya semakin menjadi-jadi.
"Sharka, tolong berhenti... Maafin aku, ka.." Kakinya yang sudah tak kuat menopang, terjatuh begitu saja di lantai, membuat Sharka tersadar akan ucapannya yang sangat keterlaluan.
Dengan sigap, Sharka memeluk Alze, "sorry... Maafin gua, Alze. Maaf ucapan gua keterlaluan, gua sayang sama lo, Alze. Gua cuma gamau lo kenapa kenapa," ia mengeratkan pelukan hangat tersebut, ia sebaik mungkin menenangkan wanita yang berada di dekapannya saat ini.
"Enough, Sharka... aku sama sekali gabisa di bentak kayak tadi, aku minta maaf. I'm so sorry, I really sorry. I didn't meant to," Sesekali menyeka tangisannya, agar ia dapat berbicara dengan lancar.
Seluruh tubuhnya saat ini terasa sangat lemah. Kenapa ia baru tersadar, bahwa apa yang telah terjadi sebelumnya, itu hal yang sangat fatal. Ia benar-benar khilaf, perasaan dan pikirannya terkalut.
"Gua sayang lo, Ze. I love you so much, more than I love myself, I'm crazy over you, Alze." Berkali-kali ia mengecup pucuk kepala sang wanita yang berada di dekapannya, Alze.
-To Be Continued-

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lil Sis Loves Me
RomanceSang adik berusaha melawan norma dunia terhadap sang kakak tirinya. "Lo gila ya?! Kita kakak adek bego!" A "Iya gue gila, gila karena Lo" S "Gila" A GxG Area! 100% Fiction!