Putar Balik Chp11_
Tidak terasa waktu berlibur Sasuke dan Naruto telah usai juga, meski ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi disana keduanya harus mengurungkannya karena pekerjaan Sasuke, tentu saja tidak akan bisa mereka berdua selamanya berada disana dengan tujuan berlibur.
Namun terlepas dari itu keduanya sama-sama puas dengan waktu liburan mereka, benar-benar menghabiskan waktu berdua, bermain pasir di pantai, berenang dipantai dan saling menyiram dan menjahili satu sama lain seakan mereka adalah anak kecil dan banyak kegiatan menyenangkan lainnya yang telah mereka lakukan bersama, melepas semua permasalahan dirumah juga pekerjaan kantor.
Mereka juga sempat berkemah dipantai, membuat api unggun dan membakar ikan untuk diri mereka sendiri, sungguh itu merupakan hari paling menyenangkan untuk Sasuke sejauh yang bisa dia ingat dalam beberapa tahun ini, terutama setelah insiden yang dialami keluarganya.
Bahkan kalau boleh jujur, Sasuke tidak menyangka dia bisa sesantai ini seperti bersama Naruto, dan karena sipirang jugalah Sasuke mau mengosongkan jadwal kerjanya selama dua minggu lebih, yang mana hal itu sedikit mustahil untuk dia lakukan bila mengingat betapa menumpuknya pekerjaan yang dia punya juga dia sendiri yang memang pada dasarnya gila kerja.
Seusai dari pantai tepatnya sehari setelah sampai rumah Sasuke juga segera membawa Naruto untuk pemeriksaan rutin kerumah sakit, bertemu dengan dokter Iruka, untungnya pendekatan dan metode pengobatan yang diterapkan dokter iruka pada Naruto bekerja baik, setidaknya sekarang Naruto dibebaskan dari mengonsumsi obat sama sekali dan hanya akan dipantau tiap bulan, belum bisa dinyatakan sembuh tapi tidak separah diawal.
Berhubung dua minggu kemarin mereka telah menghabiskan waktu diluar rumah tentu banyak hal harus disesuaikan setelahnya, terutama pekerjaan Sasuke, karena sangat terlihat lelaki itu begitu sibuk sesaat setelah mereka baru beberapa jam sampai dirumah, padalah lelaki itu tidak benar-benar meninggalkan pekerjaannya selama berlibur, nyatanya dia masih mengerjakan banyak hal di laptopnya tiap malam atau tiap dia memiliki kesempatan, menerima telpon lebih dari tiga kali dalam sehari, tapi tetap saja tidak hadir selama dua minggu membuat Sasuke harus menumpuk pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan dengan jarak tempat tepat pada saat liburan mereka telah usai.
lusa Sasuke dijadwalkan pergi keluar kota selama tiga hari untuk bertemu kolega bisnisnya disana, lalu dua hari setelah itu Sasuke masih harus pergi keluar negri untuk bisnis juga tentunya. lelaki itu bahkan sempat bingung apakah dia harus pulang dulu kerumah selama dua hari dan kemudian baru pergi keluar nergi, Sasuke merasa menyesal karena harus meninggalkan Naruto lama dan berinisiatif untuk menanyakan bendapat sang kekasih.
"jangan pulang, istirahat saja di kota A dan terbang dari sana ke Negara B, kamu pasti akan lelah kalau harus mengambil penerbangan pulang dulu dan tidak lama harus keluar negri"
"tapi itu artinya aku harus meninggalkanmu dalam waktu lumayan lama sayang..."
"ck, tidak apa-apa, hanya satu minggu..."
"bagaimana kalau kamu rindu, hem?"
Naruto tersenyum jahil, "aku yang rindu atau kamu yang rindu?"
Sasuke menghela nafas, menggeser duduknya kedekat Naruto dan bahkan dengan lembut memeluk pinggang sipirang, membenamkan kepalanya pada perut lelaki yang sedang duduk menyandar pada kepala ranjang, kepala sauke pada akhirnya menjadikan perut dan pangkuan naruto sebagai bantal tidurnya.
"baiklah baiklah, aku yang akan rindu!"
"hahahaha..." Naruto tertawa lumayan kencang melihat tingkah kekanak-kanakan Sasuke yang tidak mungkin pernah dia lihat dikehidupannya yang dulu, bahkan untuk membayangkan sosok keras Sasuke akan bertingkah manja seperti ini padanya saja Naruto tidak pernah, tapi setelah semua terjadi sekarang pada akhirnya yang menyebabkan semua hal yang dulu terjadi terutama soal sikap keras sauke padanya adalah karena Naruto sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
putar balik || sasunaru
FantasíaNaruto terbangun dan menemukan dirinya secara ajaib kembali kekehidupannya lima tahun sebelum dirinya meninggal kelaparan dirumahnya sendiri, dia terbangun dirumah mewah yang dulu selalu dia anggap penjara dan begitu dia benci, begitu juga pemilik r...