Nightjar Club'
"Hik !"
"Sial, Alisa, aku ingin pulang."
"Wait, what ?! Tahan sebentar ya, party nya bahkan belum usai."
Alisa berusaha membujuk Rosiella agar tetap tinggal. Alisa tentu saja tak mau kekurangan salah satu teman nya bahkan sebelum mereka memulai dengan kata bersenang-senang yang sebenarnya.
Rosiella sendiri sudah pusing. Ia tak berhenti cegukan sejak tadi dan Alisa terus-menerus menahan nya dalam keramaian yang menyesakkan itu.
"Bertahanlah sedikit lagi, ok? Kita bahkan baru saja memulai games nya. Aku berjanji setelah selesai nanti aku akan menyuruh Bambam untuk mengantarkan mu pulang."
Rosie mengerling kesal, "Dan membiarkan si jerk itu menyetubuhi ku? Kau dan kekasihmu gila mu itu benar-benar akan ku penggal Alisa Manobal."
Alisa hanya mampu tersenyum menunjukkan deretan gigi rapihnya, Bambam memang sangatlah hyper sexual , tak jarang jika Alisa sedang menstruasi atau sedang dilanda kesibukan, maka Rosie dan beberapa teman Alisa lah yang akan menjadi korban kebiadaban pemuda itu.
"Baiklah sayangku. Jangan marah ya."
Alisa mencolek dagu Rosie gemes sementara si pemilik hanya mendengus kesal dan membuang pandangan nya ke tempat lain. Hingga tiba-tiba mata nya menangkap dua orang pria yang sangat dikenali nya berjalan memasuki club tersebut.
Teriakan heboh terdengar, beberapa gadis liar mulai mendekati mereka dengan harapan setidaknya dapat menyentuh sedikit saja tubuh mereka. Wajah tampan dan tubuh yang gagah membuat para gadis terlihat seperti ingin orgasme di tempat.
Sementara itu di tempat Rosie dan Alisa. Teman-teman mereka yakni Maia, John, Jessie, Moris, Edward dan Sarah sedang memainkan sebuah permainan yaitu memutar botol wine dan bertaruh jika mulut botol tersebut berhenti di salah satu nya maka mereka harus melakukan tantangan dari Alisa, si pemilik party yang kini hanya menonton bersama Rosie. Sayangnya fokus Rosie terbagi, kini matanya terus menguliti kedua pria yang tengah duduk minum-minum sembari di jamah oleh beberapa wanita penggoda.
"Maia! Kena kau!" Teriak John lalu tertawa sembari bertepuk tangan.
"Alisa, cepat berikan dia tantangan."
Maia mencebikkan bibirnya, "Alisa.. yang normal saja ya tantangan nya."
Maia memohon pada orang yang salah. Nyatanya semakin seseorang menunjukkan kelemahan nya pada Alisa, maka iblis di kepala nya akan semakin menggila.
Maka yang gadis itu lakukan selanjutnya adalah menyeringai licik.
"Oh tentu saja Maia sayangku. Tantangan kali ini cukup mudah. Kau hanya perlu menggoda dan menyeret dua pria di pojok sana keatas ranjang."
Semua orang mengikuti arah pandang Alisa, terkecuali Rosie yang memang sedari tadi sudah memaku atensi nya pada dua pria itu.
"Bukan kah itu Mr.Vante dan Mr.Jeon?"
"Wohohooo. Alisa you're crazy !"
Siapa yang tidak mengenal Vante, CEO dari perusahaan ternama V Corp's. Sementara Jeon merupakan seorang dosen terkenal di salah satu kampus terbaik di kota mereka.
"Alisa, kau pasti sudah gila!"
"Bagaimana Maia?"
Alisa tak peduli akan celotehan teman-teman nya. Ia lebih memfokuskan pandangan nya pada Maia yang kini hanya menunduk. Semua orang tau bahwa Maia hanyalah gadis pemalu yang memasuki circle Alisa sebab memiliki kekayaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell Or Heaven - Taerosékook [✓]
FanfictionTaerosékook 🔞 "Uncle, wanna play with me?" "Come here babygirl!" #taerosekooknc #maturestory #nc21 #areadewasa #areabasah