09

1.7K 142 12
                                    

Rosie sangat bosan dirumah hari ini. Sebab ini hari libur jadi kerjanya hanya berleha-leha diatas ranjang.

Namun tiba-tiba pikiran jahil timbul di otak nya untuk mengganggu kedua paman nya yang saat ini tengah sibuk bekerja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie terkekeh geli membaca respon kedua paman nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie terkekeh geli membaca respon kedua paman nya itu. Ia kini merasa sedikit terhibur.

Namun, Rosie masih merasa bosan jadi ia memutuskan untuk pergi melukis di ruangan pribadinya.

Dan rupanya itu cukup berhasil sebab kini ia merasa sangat terhibur. Rosie melukis banyak hal. Namun tiba-tiba saja sebuah ide muncul di kepalanya.

Tangan nya tanpa dapat ia kendalikan melukis sesuatu. Sesuatu yang tidak begitu ia pahami. Ia hanya mengikuti apa yang ada di pikiran nya.

Hingga akhirnya saat sudah dekat dengan puncak nya Rosie menarik tangan nya dan menatap penuh binar hasil lukisan nya.

Ia melukiskan sebuah mawar merah yang di jerat oleh dua rantai. Cukup lama terdiam dengan mata yang terfokus pada lukisan itu hingga ia menyadari sesuatu.

Ia melukis tentang dirinya. Perasaan nya saat ini. Dimana ia adalah mawar yang terbelenggu oleh dua rantai yang tak lain adalah Vante dan Jeon.

"Lukisan yang sangat indah."

Rosie menoleh ke belakang dan melihat Jeon disana. Pria itu sedang menyandarkan dirinya pada pintu dan bersedekap dada. Rosie benar-benar tak menyangka bahwa Jeon akan benar-benar pulang hanya karena pesan godaan dari nya.

Namun perhatian nya teralih saat Jeon mengucapkan sesuatu.

"Sayang? Kau menangis?"

Rosie mengerjab sebentar dan perlahan menyentuh pipinya dan memang benar, pipinya basah pertanda ia telah menangis namun ia bingung sebab ia tak dapat merasakan nya sama sekali. Perasaan nya bahkan tidak sedang dalam keadaan sedih, namun kini ia pun tak mengerti perasaan apa yang tengah di rasakan nya.

"Kau baik-baik saja, hm?"

Jeon kini sudah berdiri di depan nya, pria itu menunduk dan menyeka airmata di pipi Rosie lalu mengecup sayang kening gadis itu.

Hell Or Heaven - Taerosékook [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang