08

1.7K 139 64
                                    

Ting tong

Rosie langsung bangkit berdiri saat mendengar bel pintu depan. Ia melangkah dengan cukup cepat dan membuka pintu, berpikir bahwa Vante sudah pulang.

Dan benar saja memang Vante telah pulang namun ia di bopong oleh seorang wanita cantik bersurai hitam yang tidak Rosie kenali. Vante nampak tak sadarkan diri dan Rosie mengambil kesimpulan bahwa mungkin Vante sedang dalam keadaan mabuk.

"Hei, boleh kami masuk?" Tanya wanita itu

"O-oh ya tentu."

Rosie pun membuka lebar pintunya dan membiarkan wanita itu masuk bersama Vante.

"Apa kau keponakan nya Vante?"

Rosie mengerjab beberapa kali sebelum akhirnya mengangguk pelan.

"Dimana Jeon?"

"Paman Jeon sudah tidur sejak tadi."

Wanita itu pun mengangguk singkat dan melanjutkan langkah nya masih dengan membopong tubuh Vante.

"Biar aku memban-"

"Tidak perlu, terimakasih."

Rosie mencoba membantu namun wanita itu menolak nya jadi Rosie pun langsung mengambil langkah mundur dan hanya mengikuti mereka. Setelah sampai di depan kamar Vante, Rosie langsung saja membantu membukakan pintu dan membiarkan mereka masuk sementara dirinya hanya berdiri di ambang pintu.

"Sebenarnya siapa dia?"

"Apa dia pacarnya paman Vante?"

"Dia mengenal paman Jeon.."

"Bahkan ia tau dimana letak kamar paman Vante."

"Dia sangat cantik dan sangar."

Banyak hal terus bermain di dalam kepala Rosie.

Namun Rosie tersadar saat pandangan nya menangkap Vante yang menahan kepergian wanita itu dan menarik tubuhnya hingga wanita itu jatuh keatas tubuh Vante.

"Jane, jangan pergi.." Racau Vante

Rosie membuang pandangan nya. Ia terdiam dengan cukup lama sebelum akhirnya kembali memandangi dua orang yang di pikirnya sepasang kekasih itu.

"Bibi temani saja paman. Tolong panggil aku jika butuh sesuatu. Kamarku tepat berada di sebelah kanan."

"Baiklah, terimakasih."

Rosie pun langsung keluar dan menutup pintunya.

Setelah memastikan langkah kaki Rosie tak terdengar lagi, Jane langsung menarik dirinya dan menjitak jidat mulus Vante.

"Sudah puas huh?"

Vante hanya menghela nafas.

"Terimakasih karena sudah membantu ku."

"Kau benar-benar menyukai nya ya?"

Jane bersedekap dada.

"Berisik. Sebaiknya kau pulang."

"Yak! Dasar sepupu kurang ajar! Aku takkan membantu mu lagi!"

Ya, benar. Jane adalah sepupu Vante dan Jeon yang sama sekali tidak di ketahui oleh Rosie.

Tadi keduanya kebetulan bertemu di bar saat Vante sedang minum sendiri, ia pun memutuskan untuk menggunakan Jane sebagai umpan untuk memanas-manasi Rosie sebab ia masih kesal pada Rosie yang membanding-bandingkan dirinya dan Jeon.

Jane lantas mendengus kesal karna tak mendapatkan respon. Namun tak lama kemudian ia memandang Vante dengan iba, pria itu kini nampak menunduk terlihat memikirkan sesuatu.

Hell Or Heaven - Taerosékook [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang