Vote nya juseyo 🛐
Happy reading
.
.
."Lian, ayo," panggil Dean.
"Iya, iya, sebentar." Lian segera memasukan semua buku dan alat tulisnya ke dalam meja. Setelah menggendong tasnya, Lian berlari menemui Dean dan Aril yang sudah berada di depan pintu kelas.
Ketiganya berjalan menelusuri koridor sekolah menuju halaman depan sekolah. Seperti janji mereka tadi, Dean dan Aril akan menemani Lian pergi ke kedai ice cream yang cowok itu mau.
Awalnya mereka berjalan dengan senang tanpa ada gangguan, sampai tiba-tiba, saat akan keluar dari gedung sekolah, Laskar datang mendekati mereka.
"Hai Lian," sapa Laskar begitu sampai di tempat mereka bertiga berdiri.
"Hai juga," balas Lian. Melihat kedatangan musuhnya itu, Dean menarik Lian menjauh dari sana.
"Lo ngajak dia?" tanya Dean.
"Iya, lagian kan, gapapa juga," jawab Lian dengan santai.
"Jangan terlalu di baikin bocahnya, nanti dia besar kepala."
"Iya Dean, udah ah, ayo kita pergi." Lian menarik tangan saudara kembarnya itu kbali bergabung dengan Aril dan Laskar. Mereka lalu pergi ke parkiran dan naik kendaraan masing-masing. Tentu saja Lian di bonceng oleh Dean, mana mau cowok itu membiarkan kembarannya di bawa oleh rivalnya.
Kedai ice cream itu tidak jauh dari sekolah. Sebenarnya juga hanya berada di depan sekolah. Tapi mereka tetap membawa kendaraan mereka keluar dari sekolah dan di parkiran di depan kedai ice cream.
Mereka berempat masuk ke dalam kedai itu. Karena baru di buka, banyak sekali orang yang datang ke sana, karena harganya juga terbilang masih murah.
Dengan riang, Lian berjalan melihat semua aneka jenis ice cream di dalam pendingin.
"Banyak banget," ujar Lian terkesima.
"Pilih aja mau yang mana," ujar Laskar. Mereka bertiga menoleh ke arah cowok itu.
"Kamu yang traktir?" tanya Lian dan di balas anggukan oleh Laskar.
"Beneran?" tanya Lian.
"Iya beneran. Lo berdua juga, ambil aja yang kalian mau gue yang bayar," ujar Laskar kepada Dean dan Aril.
"Oke, gue ga akan sungkan karna Lo yang nawarin," ujar Aril. Cowok itu juga mulia melihat-lihat ice cream di sana bersama dengan Lian.
"Kaya juga Lo," ujar Dean yang tengah menatap ice cream di dalam pendingin.
"Ga bermaksud sombong, tapi ya gitulah." Dean memutar bola matanya malas mendengar ucapan Laskar.
Saat tengah melihat-lihat ice cream, Dean sempat melihat Laskar tersenyum ke arah Lian yang fokus memilih ice creamnya. Cowok itu menatap datar ke arah Laskar yang tidak sadar bahwa dia menangkap basah pria itu sedang menatap kembarannya.
Dean segera membuka pintu pendingin dan mengambil satu ice cream rasa coklat.
"Lian, udah?" tanya Dean. Lian mengangguk sambil mengangkat tangannya, memperlihatkan satu buah ice cream dengan rasa strawberry.
Setelah itu, mereka pergi membayar semua ice cream mereka dan keluar makan di depan. Kedai itu memiliki tempat duduk di depan toko mereka untuk para pelanggan yang ingin duduk menghabiskan ice cream di sana.
"Matcha mulu, ga bosen makan rumput," sindir Dean. Aril yang mendengar rasa kesukaannya di hina langsung menatap tajam Dean.
"Jaga alat ngomong Lo ya, penghinaan banget buat kaum yang suka matcha." Dean memutar bola matanya malas, dramatis sekali sahabatnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ BL ]
RomanceFOLLOW SEBELUM DI BACA ‼️ Menceritakan Dean yang memiliki hubungan tidak baik dengan Laskar. Mereka berdua merupakan anggota basket namun selalu tak akur. Bagaimana Jika tiba-tiba Seseorang yang mirip Dean pindah ke sekolah mereka. Dan lagi, orang...