Vote dan komennya juseyo 🛐
Happy reading
.
.
.
.Suasana kelas begitu tenang. Semua siswa tengah sibuk mencatat materi yang di tulis guru di papan tulis sana. Sama halnya dengan Dean, cowok itu juga kini tengah menulis pelajaran di depan.
"Baik anak-anak, materi di depan jangan lupa di catat. Tugasnya juga, jangan lupa di kerjakan. Di kumpulkan minggu depan," ujar bu Lasmi selaku guru bahasa Indonesia. Beliau kembali duduk di bangkunya seusai menuliskan materi di papan.
"Baik bu," jawab mereka serentak.
"Oh iya, sehubungan dengan UAS nanti, ibu berpikir untuk tidak memberikan kalian ujian menulis tapi ujian praktek."
"Praktek apa bu?" tanya salah seorang gadis.
"Pentas ya, seperti drama. Tapi dramanya harus menarik dan harus kreatif. Bisa pakai contoh sebuah film atau kartu, lalu di berikan sedikit perbedaan biar semakin menarik. Nantinya akan di tampilkan di depan semua orang." Mendengar penjelasan sang guru, mereka mulai berbisik-bisik satu dengan yang lain.
"Ini kelas kita aja bu?" tanya siswa yang lain.
"Oh enggak, semua kelas yang ibu ajar juga akan melakukan ujian yang sama. Jadi kalian harus bisa bikin drama semenarik mungkin, biar ga kalah sama kelas yang lain."
"Nanti penilaiannya gimana bu?" kini ketua kelas yang bertanya.
"Tergantung seberapa kreatif pentas kalian." Mereka semua mengangguk paham.
"Tenang, masih punya banyak waktu sampai saat ujian tiba. Jadi kalian bisa rancang dulu dan cari contoh-contoh di YouTube sebagai referensi. Oh ya, jangan lupa naskahnya di kasih ke ibu seminggu sebelum pentas ya," jelas bu Lasmi. Guru wanita itu melihat ke arah jam di ponselnya. Setelah itu, beliau segera merapikan semua buku dan alat tulisnya.
"Ya sudah, pelajaran kita sampai di sini saja. Jangan lupa tugasnya. Selamat siang," ujarnya sebelum keluar dari kelas.
"Siang bu," balas mereka serempak.
Selepas kepergian guru itu, kelas langsung ramai dengan para siswa yang
mulai menyuarakan isi hatinya setelah mendengar ucapan guru mereka tadi."Malu banget ga sih tampil di depan banyak orang?"
"Sejujurnya enak sih, nggak ujian tulis. Bisa jadi seksi acara atau perlengkapan aja udah cukup."
Melihat itu, Ryu selaku ketua kelas berdiri dari tempat duduknya, beranjak ke depan kelas.
"Guys." Semua siswa langsung diam. Beralih melihat ke depan, dimana sang ketua kelas sudah berdiri di depan. Semua perhatian kini di berikan sepenuhnya kepada Ryu.
"Kalian udah denger kan yang di bilang bu Lasmi? Jadi, mulai sekarang kita harus cari referensi soal pentas yang nantinya kita bawakan. Gue kasih waktu sebulan buat kalian. Nanti dari semua ide yang di kasih, bakal di pilih pake suara. Gimana deal?" tanya Ryu.
"Ngikut pak ketua aja," sahut salah seorang dari mereka. Yang lain juga ikut menganggukkan kepala, pertanda setuju dengan ucapan ketua kelas.
"Oke, cari yang menarik ya, biar kita ga kalah sama kelas yang lain. Ga perlu buru-buru, masih lama sampai ujian tiba. Tapi gue kasih waktu sebulan. Biar sisanya kita bisa susun naskah sama latihan. Biar pentasnya maksimal," jelas Ryu lagi.
"Akhir tahun, berarti masih lima bulan lagi. Lama tuh, kita pasti bisa dapat cerita yang menarik," ujar siswi
"Sip." Begitu Ryu kembali ke tempat duduknya, anak-anak kelas kembali saling berbincang satu sama lain. Lian juga kini sudah duduk di tempat Aril, sementara pemilik tempat duduk, berdiri di samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [ BL ]
RomanceFOLLOW SEBELUM DI BACA ‼️ Menceritakan Dean yang memiliki hubungan tidak baik dengan Laskar. Mereka berdua merupakan anggota basket namun selalu tak akur. Bagaimana Jika tiba-tiba Seseorang yang mirip Dean pindah ke sekolah mereka. Dan lagi, orang...