Bab 11

202 7 0
                                    

Happy reading guys semoga suka!!
Kalo ada yang typo tandain!!
*
*
*
*
*
"Hidup itu ibarat cermin. Jika kamu menghadapinya dengan senyuman, maka hidup akan tersenyum kembali padamu."
*
*
*
*
*

*Flashback off*

"ooo gitu" ucap Raden dan Nathan berbarengan

"Hmm" dehem galaxy

"Tapi menurut gue Lo jangan terlalu maksa deh" saran Raden sambil melihat ke arah Galaxy

"Maksud?" Tanya Galaxy

"Ckk, maksud gue Lo jangan terlalu maksain di Nindi gal" jelas Raden

"I don't care, I'll do anything to get it." Ucap Galaxy dengan mata penuh kilat obsesi

"Terserah lah" pasrah Raden

"Kelas" ajak Rafael

Di koridor sekolah masih ada sedikit siswa-siswi yang berlalu lalang karena jam pelajaran baru dimulai 7 menit yang lalu.

Siswi yang melihat inti geng Corvus berteriak histeris bahkan sampai ada yang menggoda mereka. Tapi itu semua tak dihiraukan oleh inti geng Corvus karena mereka sudah mempunyai incarannya masing-masing.

Saat sudah sampai di kelas mereka langsung duduk di bangkunya masing-masing. Bahkan kelas yang tadinya ramai berubah menjadi sunyi kembali karena kedatangan inti geng Corvus. Galaxy memperhatikan nindi dengan intens namun nindi tidak menyadarinya karena terlalu fokus membaca novel yang ia bawa dari rumah.

Sinar matahari yang masuk dari celah jendela dan menyorot ke arah nindi menambahkan kesan keindahan dalam diri nindi, bahkan semilir angin yang berhembusan menerpa wajah nindi dan menambah kesan keanggunan.

Galaxy terlalu fokus memandang nindi hingga ia tak sadar seorang guru masuk ke dalam kelas.

"Assalamualaikum" ucap Bu Sukma

"Waalaikumsalam" jawab semua murid

"Hari ini kita akan ulangan" ucap Bu Sukma

"Lah ga bisa gitu dong Bu!" Jawab Nathan

"Kenapa memang?" Tanya Bu Sukma

"Saya belum belajar Bu hehe"

Bu Sukma hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Nathan yang absurd, ternyata murid baru ini tidak se cool yang dia pikirkan.

"Terserah sekarang siapkan selembar kertas!" Perintah Bu Sukma

"Lah anying" geruntu nindi

"Udah kerjain aja,kan ada Jenni yang pinter, iya ga?" Ucap Zora sambil menaik turun kan alisnya

Jenni berbalik dan menatap Zora dengan wajah datar tanpa menjawab Jenni pun menghadap ke depan lagi.

"Yahh ga bestplen polepel Lo mah" lesuh Zora

"Hmm" dehem Jenni

"Sya, Lo ga mati kan?" Tanya zora, pasalnya ia melihat Kesya hanya diam di lipatan tangannya.

"Ehhh anjir kalo ngomong jangan ngadi ngadi" ucap Kesya kesal

CORVUS GENG [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang