bab 15

116 4 0
                                    

happy reading guys semoga suka!!
kalo ada yang typo tandain ‼️
*
*
*
*
*
"baca ulang chat an kita yang dulu itu, its another life"
*
*
*
*
*

setelah bel istirahat berbunyi galaxy dkk langsung pergi membolos ke cafe untuk menjernihkan pikiran sejenak. bagaimana cara mereka keluar dari pagar? mari kita flashback

flashback

"cabut!" ucap Galaxy setelah guru mengajar mereka keluar dari kelas

"kemana?" tanya rafael saat melihat galaxy sudah berdiri dengan tas yang tersampir di pundaknya

"bolos cafe depan" jawabnya lalu melangkahkan kakinya untuk keluar kelas

Rafael mengangguk lalu bergegas pergi menyusul galaxy yang terlebih dahulu keluar kelas.

"heh! mau kemana!?" tanya nathan saat melihat rafael pergi keluar

"bolos!" singkatnya

"ikutt!!" ucap raden dan nathan kompak

mereka pun langsung keluar dari kelas. beruntung suasana kelas sedang sepi sehingga tidak ada yang tau rencana mereka ingin membolos.

saat di parkiran mereka langsung menaiki motornya masing-masing.  namun saat di depan gerbang mata mereka memicing melihat pak satpam sedang ngopi di pos satpam.

"ga bisa bolos inimah!" keluh nathan

"ah! gue punya ide!" celetuk raden dengan cepat ia pun menjalankan motornya dengan perlahan menuju ke arah pos satpam.

"misi pak!" ucap raden sambil menyengir polos ke arah pak satpam

"kenapa!?" tanya pak satpam itu dengan wajah galak

"hehe saya mau ijin pak!"

"ijin apa!?"

"ijin mau ke rumah temen saya soalnya ada keluarga mereka yang meninggal!" jelas raden dengan wajah sesedih mungkin

"inalillahi! siapa atuh!?"

"ada deh pak temen saya yang beda sekolah, boleh kan pak!?"

"udah ijin belum sama guru bk?"

"udah pak!"

"yakin!?" tanya pak satpam itu dengan penuh selidik

"y-yakin lah pak!"

"sama siapa kesana!?"

"tuh sama mereka!" tunjuk raden ke arah galaxy, rafael, dan nathan yang sedang memperhatikan dirinya dan pak satpam.

"yaudah atuh!" dengan mudahnya pak satpam itu membukakan pintu gerbang untuk mereka ber 4

"mau aja di kibulin pak-pak" kekeh nathan sambil memijit pangkal hidungnya

CORVUS GENG [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang