Chapter 10

1.1K 104 10
                                    

-The Fixer-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-The Fixer-

Lelah fisik dan juga batin sebenarnya sudah menguras terlalu banyak tenaga Ji Won. Sesungguhnya ia perlu istirahat dari semua pertengkaran dan juga tuntutan Soo Hyun bahwa Ji Won harus menceritakan segala hal padanya.

Namun mengingat kepergian pria itu sedang marah dan dengan cara membanting pintu, satu jam berdiam diri serta berpikir sudah cukup bagi Ji Won merasa bersalah kepada pria itu.

Ji Won tahu Soo Hyun menuntutnya lebih terbuka karena pria itu sangat peduli padanya. Soo Hyun hanya ingin agar Ji Won tidak hanya berbagi kebahagiaan padanya, tapi juga rasa sakit dan kesedihannya.

Tunggu dulu, lalu bagaimana peran Soo Hyun yang mungkin perlu menghargai Ji Won dengan keputusan gadis itu untuk tidak memberitahu segalanya. Ji Won diam bukan berarti sedang merasa bahwa Soo Hyun tidak bisa dipercaya dan tidak berguna, bukan?

Sekalipun tidak sepenuhnya menyesali perbuatannya, Ji Won tetap memilih mengalah. Melawan rasa lelah di tubuhnya untuk menjelaskan kepada Soo Hyun, bahwa diamnya dia bukan karena tidak percaya kepada Soo Hyun. Tapi karena begitulah Ji Won.

Ji Won tak mau masalah kecil ini membuat Soo Hyun merasa bahwa perjuangannya untuk bertemu, meluangkan waktu sibuknya untuk Ji Won justru sia-sia. Lebih dari itu, Ji Won tidak pernah mau melihat Soo Hyun kecewa.

Maka yang harus dilakukan Ji Won adalah melawan egonya, dan mengalahkan dirinya sendiri demi Soo Hyun. Dan itulah yang Ji Won lakukan saat turun dari ranjang, kemudian menghampiri Soo Hyun di ruang tamu. Pria itu sedang duduk manis, menyeruput gelas berisi bir dengan wajah dan urat-uratnya yang tegang.

Satu jam berlalu, sepertinya Soo Hyun masih merasakan emosi marah dan diakibatkan oleh Ji Won yang kini berdiri di mulut pintu kamar, memandangi Soo Hyun di ruang tamu, serta menikmati saat pria itu berpura-pura untuk terlihat sengaja sedang mengabaikannya di sana. 

Seberat apapun, ada saja tingkah pria itu yang berhasil membuat Ji Won tersenyum.

"Belakangan ini terlalu banyak kejutan yang datang secara tiba-tiba"

Ji Won menyapa dengan suara pelan, menghentikan usaha Soo Hyun untuk terus berpura-pura tak melihatnya. Kemudian pria itu mengerutkan kening saat melihat Ji Won tersenyum setelah perang dingin mereka di dalam kamar, dan untuk pertama kalinya Ji Won mengalah lebih dulu?

Soo Hyun mendelik, "kau membuatku bergidik, ada apa?" Balas Soo Hyun pada akhirnya dan sambil menatap Ji Won curiga. Semakin curiga ketika melihat Ji Won menciptakan langkah untuk mendekat dan entah mengapa terus tersenyum

"Mengabaikan saat kau merajuk itu tugas yang sulit", jawab Ji Won mengungkit alasan mengapa Soo Hyun duduk di sana dengan segala dramanya menandaskan cukup banyak bir.

Kemudian Ji Won duduk di samping Soo Hyun yang menatapnya tak terima atas tuduhan itu, "merajuk? Siapa? Aku?" Tukas Soo Hyun dengan tawa dibuat-buat. Sekalipun jauh di dalam hatinya sudah mulai membaik, dengan Ji Won menghampiri dan mengalah lebih dulu sudah berdampak besar bagi meredanya kemarahan Soo Hyun.

THE FIXERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang