-The Fixer-
Malam berbintang yang hening menjadi saksi antusiasnya dua anak manusia di sana. Duduk di depan layar besar televisi, dan dengan serentak menatap pada arah yang sama.
Lalu tanpa henti, seruan dalam batin mereka berdoa dengan harapan bahwa episode perdana dari drama debut sosok Kim Soo Hyun, salah seorang dari mereka, bisa mendapatkan respon yang baik dari penonton. Khususnya untuk karakter Soo Hyun sendiri.
Setelah banyak perjuangan, banyak keringat dan banyak drama hidup menuju hasil jerih payah Soo Hyun ini, pada akhirnya pria itu akan muncul di sana, pada layar televisi sebagai salah satu pemeran pendukung yang cukup penting bagi keberhasilan sang drama.
Belum sanggup dan mungkin butuh waktu untuk bisa menjadi tokoh utama suatu saat. Namun, berperan menjadi sosok crazy rich yang bersahabat baik dengan tokoh utama, yang merupakan Gong Yoo di dalam drama comedy romance itu, sudah cukup menjadi alasan Soo Hyun mengelus kepala sendiri untuk memberi pujian dan berbangga pada dirinya sendiri.
Mungkin juga karena tampang Soo Hyun yang sangat menjual, dan gaya pecicilan yang tengil itu cukup cocok dengan karakter yang sedang dibutuhkan dalam drama tersebut.
Kemudian di sanalah Soo Hyun, duduk bersama sang kekasih, Kim Ji Won. Memilih menonton tayangan perdana drama tersebut di apartementnya dengan rasa gusar, namun juga antusias sekaligus.
Di jam 19.00 KST mereka sudah duduk manis di depan televisi, sementara drama tersebut baru akan tayang di jam 20.00 KST. Terlalu bersemangat, namun juga gugup, Soo Hyun sampai bingung menunjukkan reaksi yang mana lebih dulu.
Sekalipun ini adalah hari yang sudah sangat ia tunggu setelah bertahun-tahun, tetap saja ia memikirkan dugaan terburuk bahwa mungkin tidak mendapatkan respon baik dari penonton, karena itu Soo Hyun merasa amat takut sekaligus.
Wajah tegang dan lagaknya yang mendadak pendiam sempat membuat Ji Won, sang kekasih khawatir. Jika kemungkinan terburuk yang terjadi esok hari pada respon dan mungkin rating, bagaimana dengan Soo Hyun yang sudah mengorbankan waktu dan banyak hal untuk itu?
"Kau tegang....", ujar Ji Won, menarik tangan Soo Hyun untuk lebih dekat ke sisinya lalu menatap pria itu lebih dalam.
"Apakah begitu ketara?"
Ji Won mengangguk sebagai jawaban, lalu segera Soo Hyun menghela napas, "aku sudah sangat berusaha menutupinya", nada pasrah Soo Hyun tanpa menoleh kepada Ji Won.
"Apa yang membuatmu merasa begitu?"
Soo Hyun menggeleng, sulit menjelaskan itu dengan kata, dan tentu saja Ji Won menghela napas karenanya. Kemudian menepuk pelan genggaman tangan mereka, "begini, bagaimanapun perasaanmu, aku bisa berterus terang. Atau merangkai kata yang menghiburmu", ujar Ji Won, lalu gadis itu menarik napasnya, "tapi aku lebih suka berterus terang saja", lanjutnya.