Chapter IV: Si Paling Nyeruduk

211 37 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





AUTHOR POV









malam harinya~







"Hadeh capek banget anjing,"

"Permisiiii mau izin menghibur disini ~"

Irene menoleh dan kakak nya tau tau udah berdiri di deket pintu bikin dia kaget setengah mampus, mana baju nya putih gitu rambut hitam nya dibiarin digerai, "Bangsat lu cosplay kunti cok??!"


"Engga, mau cosplay Aa Ariel ," jawab Stevi.

"??? Cobaan apalagi ini ya Tuhaann, lama lama gue ngungsi dah inimah!!"

"Musikkkk ~"


"Sudah, lupakan semuaah ~ segala berubah ~"

"Dan Sheryn, sifat Sheryn ~ dan Sheryn, khilaf Sheryn ~ dan Sheryn, cinta Sheryn ~ dan Sheryn, rindu Sheryn ~ Woooh wwooo~"

Irene geleng geleng, dia ngga bisa dibiarin nih harga diri dia diinjek-injek sama kakak nya, "Gue bales sekarang, KUTANYA MALAAAM DAPATKAH KAU LIHATNYA PERBEDAAANN YANG TAK TERUNGKAPKAN, TAPI MENGAPAAAA KAKAK GUE TAK BERUBAH ADA APAAAA DENGAN KAKAK GUE?!?!!"


"Adek laknat lu yak!!"

"Kakak jancok!!"

"Udah deh ah ngga usah ngajak berantem, belum isi amunisi gue, habis bensin gue keliling jakarta!!"


Stevi ngakak dan dia lompat ke kasur lalu memeluk si adek bontot nya itu, "Cieee jadi ondel-ondel betawiii wkkakwkkawkaw,"

"Siii anjinggg,"

"Awwsshhh iyaa yaa ampun sakit dek!!" Stevi berusaha melepas jambakan Irene dari rambut nya, waduh inimah langsung rontok banyak dah.


"Jangan sebut ondel-ondel!!" omel Irene, sumpah dia beneran sebel disamain sama ondel-ondel, "Dasar biduan anicya anicya,"

I Do (n't) Love Her [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang