Chapter X: MRT Date

236 42 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV






~sore hari di kantor





"Wahh jago juga lu yee,"

"Aneh banget, ini job desc gue njir, ya harus jago lah!!"

"Iyee," Qinan menyeruput kopi nya dan merhatiin si bestie sekaligus rekan kerja nya- Zeva yang lagi konsen ngedit video dari take episode pertama.


"Mbak Katherine cantik ya," gumam Qinan melihat wajah si aktris dari komputer, "Tapi behind the scene nya,"

"Heh sshhh, dilarang roasting, dilarang gibah sama sumber cuan kita," potong Zeva, "Yang penting mbak Irene sama mbak Katherine udah kaga ada ribut ribut lagi, bikin stres tau ga sih."

"Jadi judul FTV bisa kali, mengejar cinta direktur Sheryn,"


"Muke gileeee, kalo ngga mau bantu minimal lu diem dah!!"

.


















.

Irene berjalan pelan pelan, dia ngga mau suara sepatu vans nya kedengeran di lorong lantai dimana ruangan Sheryn berada. Ia bersusah payah untuk berjinjit, mengintip apakah ada Katherine di ruangan mbak bos.

"Ya elah tinggi bener sih ini jendela??!" rutuknya sambil terus berjinjit, gila sih padahal dia udah nyisihin budget buat beli sepatu vans dengan wedges ukuran 5 cm, tapi tetep aja ngga ngebantu banget.

"...kamu aja yang mungil, Irene."


"...aaa ihh ini apaan sih??"

I Do (n't) Love Her [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang