ANTI HERO!

Chapter 11 : New things

○○○○○

Juntaian helai tipis surai sang pangeran, menerpa paras rupawan bagai kesempurnaan tanpa batas. Pin kerajaan yang melekat pada jas sutra langka itu pada hakikatnya memiliki esensial terhadap aura kebangsawanan yang bahkan tiada mungkin dapat di rekayasa ulang.

Tanpa perlu mengerahkan upaya mati-matian untuk menyenangkan pandangan publik, kemolekan visual yang ia miliki akan membebaskan penampilan dirinya dari gunjingan media.

Seunghan Seward merenggangkan buku-buku jarinya, menyesuaikan sarung tangan berwarna putih agar mudah membungkus jemarinya dengan akurat.

Sembari menarik tungkai nya perlahan melewati lorong-lorong istana, dan sesekali mengangguk ketika berpapasan dengan pasukan kerajaan yang sedang bertugas.

Pangeran tunggal ini lazim melanglang di atas permadani kerajaan yang panjang nya tidak kira-kira.

Gedung istana amat luas nan megah, hendak menuju gerbang utama pun menguras begitu banyak tenaga.

Jika manusia biasa berada pada posisi pangeran seunghan, lebih baik membatalkan atau mengajukan wakil untuk menghadiri puluhan pertemuan pada setiap hari nya. Namun persepsi diri pangeran berbeda. Menurutnya, melakukan pertemuan resmi adalah dasar untuk nya dalam mengembangkan birokrasi kerajaan.

Dahulu, dirinya menyukai sosialisasi formal yang sedemikian rupa. Namun, berkat putri bangsawan elliot itu. Seunghan tanpa sadar menurunkan rasa antusiasme nya tersebut.

Ia cukup berakal untuk mengetahui bahwa calon permaisurinya adalah wanita beta tersebut.

Raja dan ratu terlalu gamblang menampakkan tujuan mereka terhadap seunghan.

Bukan perkara perjodohan mutualisme saja yang seunghan permasalahkan? Namun ini berkaitan dengan sohee everlynn, yang ia lihat ketika di istana red dragon itu. Apa fakta yang telah di sembunyikan oleh keluarga elliot? Apa mungkin wanita beta itu mengetahui nya?

Kendaraan mewah khusus di depan gerbang utama itu adalah jawabannya, ini bukan tentang objeknya. Tetapi perempuan bangsawan yang ada di dalam tersebut adalah sumber informasinya.

Pertama kali dalam hidupnya, seunghan menggebu-gebu. Memberi isyarat pada hanbin agar segera bergegas.

Pengawal pribadi nya itu mengangguk, membuka pintu mobil dengan cepat.

" Selamat siang pangeran, senang berjumpa dengan anda kembali. "

Wanita dengan gaun formal itu menegur nya dengan ramah. Seakan-akan berkeinginan menarik atensi nya.

Seunghan lantas mengatur reaksi nya dengan baik, memberi sapaan dengan formal. " Senang bertemu dengan anda juga ningning-ssi. "

○
○
○
○
○
○

Pendar sorot kamera menyilaukan pandangan mata, mengarahkan tepat ke arah pria muda dan perempuan bangsawan yang melintas di antara khalayak reporter liar itu, pantauan sarat akan haus informasi yang mengandung komersil pada lisan mereka yang bersahut-sahutan, sedikit mengganggu kenyamanan sang pangeran.

Hanbin selaku pengawal pribadi lantas inisiatif membuka kerumunan, memblokade para reporter dan bergegas secepatnya mengarahkan pangeran ke arah pintu utama pusat rehabilitasi.

Pangeran seunghan dan ningning tetap membisu di dalam keramaian, membiarkan hujatan, pertanyaan, asumsi liar awak media tertahan begitu saja.

Tatkala pintu utama pusat rehabilitasi di buka, pangeran seunghan melangkah cepat di ikuti ningning di belakang nya.

Sayup-sayup riuh reporter itu teredam begitu saja tatkala pangeran dan yang lainnya berjalan mengikuti arahan pengawal pribadi nya itu.