11. High Temperature

118 18 5
                                    


"Selamat untuk Lee Heeseung dan Nam Suyeon, hasil karya mereka mendapatkan nilai terbaik untuk tugas ini." Ucap Park sonsaengnim sambil menunjukkan peta hasil karya Heeseung dan Suyeon didepan kelas.

Semuanya bertepuk tangan dan mengakui kalau hasilnya memang sangat bagus.

"Karena aku terkenal sebagai guru yang sangat baik, aku akan memberikan hadiah untuk Suyeon dan Heeseung untuk mengapresiasi kerja keras mereka." Park sonsaengnim menunjukkan dua buah tiket bioskop yang dipegangnya, membuat semua siswa berseru dengan iri.

"Wah, keren sekali, Suyeon-a! Kau bisa pergi nonton bioskop dengan Heeseung!" Seru Minjeong begitu senang pada Suyeon.

Suyeon hanya melongo dengan hadiah yang tidak terduga itu. Ia tidak pernah membayangkan akan mendapat hadiah tiket bioskop, apalagi bersama Heeseung.

"Kau harus cantik saat pergi nanti, aku dan Jimin akan mendandanimu!" Seru Minjeong sambil menepuk - nepuk bahu Suyeon.

Saat jam istirahat, Suyeon memutuskan untuk pergi ke toilet sebentar dan akan pergi ke kantin menyusul Minjeong nanti.

Ia memikirkan tiket bioskop yang jadwalnya besok saat pulang sekolah, Ia bahkan tidak tahu apa yang akan Ia kenakan saat pergi nanti.

Seingat Suyeon, film bioskop yang akan Ia tonton dengan Heeseung adalah film dokumenter tentang perlindungan hewan - hewan yang akan punah di beberapa negara.

Benar - benar hadiah yang sangat edukatif.

"Suyeon-a.."

Suyeon melihat Ryujin yang mendekatinya saat Ia sedang mencuci tangan.

"Selamat ya, kau dapat hadiah yang bagus." Ucap Ryujin sambil tersenyum.

"Terima kasih, semua berkat Heeseung." Ucap Suyeon sambil membalas senyum Ryujin.

"Tapi, Suyeon-a. Bolehkah aku meminta tolong?" Ryujin terlihat begitu berharap. "Bolehkah tiketnya untukku saja?"

Suyeon mengernyitkan alisnya, Ia tidak menduga Ryujin yang akan meminta hadiahnya seperti ini.

"Sebenarnya, aku memang ingin menonton film itu karena aku sangat tertarik dengan pemeliharaan hewan, tapi aku juga tidak ingin menonton sendiri. Aku tidak enak jika meminta tiket Heeseung, jadi aku minta tolong padamu." Jelas Ryujin sambil memelas. "Tolong aku, aku sangat ingin menonton filmnya!"

Suyeon ragu, namun Ryujin menatapnya dengan mata yang berbinar - binar.

Hati kecil Suyeon tidak berdaya, Ia menghela nafasnya pasrah, tangannya merogoh saku di seragamnya dan mengambil tiketnya.

"Baiklah, untukmu saja." Ucap Suyeon sambil menyerahkan tiketnya pada Ryujin.

Ryujin menerimanya dengan kegirangan, "Terima kasih!"

Suyeon hanya tersenyum tipis.

"Tapi, Suyeon-a. Jangan bilang kepada Heeseung, aku takut Heeseung tidak akan pergi menonton jika tahu kalau aku yang akan pergi bersamanya, ya?" Pinta Ryujin lagi. "Sama saja jika aku menonton sendirian, aku tidak mau! Tolong ya, Suyeon-a?"

Tidak tahan dengan rengekan Ryujin, Suyeon hanya mengangguk pelan.

"Terima kasih, kau memang terbaik!" Ryujin memeluk Suyeon erat kemudian langsung pergi dari sana.

Suyeon pun lanjut mencuci tangannya dan pergi ke kantin, disana sudah ada Minjeong dan Jimin yang menunggunya.

"Jadi, teman kita ini akan benar - benar pergi berkencan?" Sambut Jimin dengan ceria.

"Tentu saja harus jadi! Kapan lagi mereka akan mendapatkan tiket untuk menonton bioskop bersama secara kebetulan?" Sahut Minjeong.

Suyeon hanya menghela nafas pasrah, Ia bahkan tidak mengambil makanan dan hanya meminum sekotak susu. Ia beralasan kalau perutnya sedang tidak enak untuk mencerna makanan pada Minjeong dan Jimin yang curiga.

Boyfriend - HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang