•Bayang-Bayang Dibalik Kegelapan•

1.7K 68 7
                                    

Note: Semua yang ada disini hanyalah fiksi, dan murni untuk hiburan semata.

Hujan rintik-rintik membasahi desa Konoha, menciptakan suasana dingin yang menyelimuti. Di balik kaca jendela di salah satu ruangan di rumah Sakit Konoha, terlihat seorang pria berambut perak berdiri dengan tatapan kosong menatap ke luar. Kakashi Hatake, seorang ninja jenius yang dikenal dengan Sharingan di mata kirinya, sedang merenung.

Hari ini adalah hari peringatan kematian Obito Uchiha, sahabat sekaligus musuh yang pernah memberikan mata kirinya kepada Kakashi. Meski bertahun-tahun telah berlalu, kenangan tentang Obito tetap menghantui pikirannya. Setiap kali hujan turun, Kakashi selalu teringat akan pengorbanan sahabatnya itu.

Namun, di balik kenangan itu, ada sesuatu yang selalu Kakashi coba hindari, perasaan yang ia simpan dalam hatinya. Perasaan yang ia sendiri tak pernah berani akui, bahkan pada dirinya sendiri. Perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan.

...

Di tempat yang jauh dari Konoha, tersembunyi di balik bayang-bayang, seorang pria berambut hitam dengan topeng yang menutupi wajahnya berdiri memandangi cahaya rembulan. Obito Uchiha, yang selama ini dianggap mati, ternyata masih hidup. Ia telah kembali dari kegelapan, tapi hatinya masih terbelenggu oleh masa lalu.

Obito ingat betul hari di mana ia memberikan matanya kepada Kakashi. Itu bukan hanya karena rasa persahabatan, tetapi juga perasaan yang lebih mendalam yang ia pendam selama ini. Namun, pengkhianatan yang ia rasakan dan jalan gelap yang ia pilih telah memisahkan mereka. Meski demikian, Obito tak bisa menghapus perasaannya pada Kakashi.

"Jika saja aku bisa kembali," gumam Obito pada dirinya sendiri, "Apakah Kakashi akan memaafkanku?"

...

Suatu hari, sebuah misi berbahaya mengharuskan Kakashi dan beberapa ninja elit Konoha untuk keluar desa. Mereka ditugaskan untuk menyelidiki kegiatan misterius di sebuah desa yang terpencil. Kakashi merasa ada sesuatu yang ganjil tentang misi ini, seolah ada kekuatan tak terlihat yang menariknya ke sana.

Saat malam tiba di desa tersebut, Kakashi dan timnya diserang oleh sekelompok ninja dengan kekuatan yang luar biasa. Di tengah kekacauan, Kakashi merasakan kehadiran yang sangat familiar. Mata Sharingannya berkilat saat ia mencoba mengidentifikasi musuh. Dan di sana, di balik bayang-bayang, berdiri Obito.

"Obito?" teriak Kakashi dengan nada yang tak percaya.

Obito muncul dari kegelapan, topengnya retak dan menampakkan sebagian wajahnya. Ada keheningan sesaat yang memisahkan mereka, seolah waktu berhenti. Kedua sahabat yang pernah terpisah oleh nasib kini berdiri berhadapan lagi.

"Kakashi," kata Obito dengan suara pelan, "Aku tidak pernah benar-benar meninggalkanmu."

Mata Kakashi melebar, tapi ia tak mampu berkata-kata. Perasaan yang selama ini ia coba kubur mulai muncul ke permukaan. Di tengah pertarungan yang masih berlangsung, kedua sahabat ini hanya bisa saling menatap, seolah berkomunikasi melalui tatapan.

...

Setelah pertempuran berakhir, Kakashi dan Obito duduk berhadapan di sebuah gua yang tersembunyi. Luka-luka mereka tak menghentikan obrolan yang terjadi di antara mereka. Untuk pertama kalinya, keduanya berbicara tentang perasaan yang mereka pendam selama ini.

"Aku selalu berharap bisa kembali," kata Obito, suaranya penuh penyesalan. "Aku ingin memperbaiki semuanya."

Kakashi terdiam sejenak, menatap Obito dengan mata yang penuh emosi. "Obito, aku juga... Aku selalu merindukanmu. Tapi aku tak tahu bagaimana menghadapi perasaan ini."

Always together - Obikaka [One shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang