Always together - Obikaka [One shot]

•Hubungan tak terduga•

Note: Semua yang ada disini hanyalah fiksi dan murni untuk hiburan semata.

•

•

•

Kakashi Hatake, seorang omega yang sangat dihormati dan dilindungi di kota, menjalani kehidupannya dengan tenang. Dikenal sebagai guru sekolah yang cerdas dan bijaksana, Kakashi selalu berusaha menjauhkan diri dari keramaian dan hiruk-pikuk dunia luar. Kehidupannya yang damai mulai terganggu ketika ia tanpa sengaja bertemu dengan Obito Uchiha, seorang alpha tegas yang memimpin kelompok mafia terkenal di kota.

Pertemuan pertama mereka terjadi pada suatu malam ketika Kakashi sedang berjalan pulang dari toko buku favoritnya. Jalanan sepi dan udara dingin membuatnya mempercepat langkah. Tanpa disadari, ia melewati sebuah gang gelap yang tiba-tiba dipenuhi suara pertarungan. Nalurinya mengatakan untuk segera menjauh, namun rasa penasaran menguasai dirinya. Ia mengintip dari balik tembok dan melihat sekelompok pria bertarung dengan sengit. Di tengah keributan, seorang pria dengan tatapan tajam dan karisma yang kuat tampak memimpin pertempuran itu. Kakashi mengenalinya sebagai Obito Uchiha.

Obito menang dengan mudah, menunjukkan kekuatannya sebagai seorang alpha yang tidak terkalahkan. Setelah pertempuran usai, ia menangkap pandangan mata Kakashi yang sedang mengintip. Obito mendekatinya dengan cepat, dan Kakashi merasakan ketegangan yang tak terelakkan. "Apa yang kau lakukan di sini?" suara Obito terdengar dingin dan mengintimidasi.

Kakashi berusaha tetap tenang meskipun jantungnya berdegup kencang. "Aku... aku hanya lewat. Aku tidak bermaksud melihat apapun," jawabnya pelan.

Obito menatapnya tajam, kemudian tersenyum sinis. "Kau sebaiknya tidak terlibat dalam urusan yang bukan urusanmu, omega," katanya sebelum berjalan pergi meninggalkan Kakashi yang masih terpaku di tempatnya.

...

Sejak malam itu, Kakashi tidak bisa menghilangkan bayangan Obito dari pikirannya. Ada sesuatu tentang pria itu yang membuatnya merasa terikat dan penasaran. Sementara itu, Obito juga tidak bisa melupakan tatapan takut namun lembut dari Kakashi. Ia mulai mencari informasi tentang pria misterius yang berani menatapnya tanpa gentar.

Obito menemukan biodata Kakashi di situs ilegalnya. "Hatake Kakashi, 15 September, 21 tahun.. Hatake hm?" Gumam Obito pada dirinya sendiri setalah membaca biodata lengkap dari Kakashi.

Hari demi hari berlalu, dan nasib seakan mempertemukan mereka kembali. Suatu hari, Kakashi sedang berjalan di pasar ketika seorang pria mencuri tasnya. Dengan panik, Kakashi berusaha mengejar pencuri itu, namun langkah kakinya kalah cepat. Tiba-tiba, seorang pria muncul dari keramaian dan menangkap pencuri tersebut dengan mudah. Pria itu adalah Obito.

Obito menyerahkan tas Kakashi dengan senyum yang tak terduga. "Sepertinya kita sering bertemu akhir-akhir ini," katanya sambil menatap dalam ke mata Kakashi.

Kakashi hanya bisa mengangguk sambil mengambil tasnya. "Terima kasih," ucapnya pelan.

Obito mengangguk. "Hati-hati lain kali," katanya sebelum berbalik pergi. Namun, kali ini Kakashi tidak ingin kehilangan kesempatan. Ia memberanikan diri untuk memanggilnya.

"Tunggu! Bolehkah aku mentraktirmu makan sebagai tanda terima kasih?" tanyanya dengan gugup.

Obito berhenti dan menatapnya sejenak sebelum mengangguk. "Baiklah," jawabnya singkat.

...

Mereka mulai makan malam bersama di sebuah restoran kecil yang nyaman. Pembicaraan awal terasa canggung, namun perlahan mereka mulai membuka diri. Kakashi menemukan bahwa di balik sikap keras dan tegas Obito, ada sisi lembut yang jarang ia tunjukkan. Obito, di sisi lain, kagum dengan kecerdasan dan kebijaksanaan Kakashi.