•Kekuatan berasal dari cinta yang tulus•

257 10 2
                                    

Note: Semua yang ada disini hanyalah fiksi dan murni untuk hiburan semata.

Obito Uchiha adalah siswa kelas 11 di Akademi Konoha, salah satu sekolah menengah atas paling bergengsi di kota tersebut. Dia dikenal sebagai salah satu siswa paling populer, dengan bakat dalam olahraga dan akademik yang membuatnya dikagumi banyak orang. Di sisi lain, Kakashi Hatake, seorang siswa kelas 10, adalah kebalikan dari Obito dalam segala hal. Meskipun memiliki kecerdasan luar biasa, Kakashi sering kali menjadi korban bullying karena sifatnya yang pendiam dan penampilannya yang mencolok dengan rambut perak.

Kakashi sering menemukan dirinya dikelilingi oleh ejekan dan cemoohan dari teman-teman sekelasnya. Mereka mengolok-olok penampilannya, menyebutnya aneh, beruban dan menyebalkan. Kakashi hanya bisa menundukkan kepala dan menahan semua itu, mencoba untuk tidak memperlihatkan kelemahannya.

Obito tidak pernah benar-benar peduli pada masalah Kakashi. Bagi dia, Kakashi hanyalah anak aneh yang sering terlibat masalah. Namun, ada sesuatu dalam diri Kakashi yang membuat Obito terus memikirkannya. Mungkin itu adalah tekad di mata Kakashi yang tak pernah padam meski menghadapi berbagai kesulitan.

Suatu hari, Obito sedang duduk di kantin sekolah, dikelilingi oleh teman-temannya. Dari kejauhan, dia melihat sekelompok anak mengejek Kakashi, mencuri bukunya, dan melemparkannya ke lantai. Kakashi hanya berdiri di sana, mencoba mengambil bukunya kembali dengan tenang, namun jelas terlihat kesedihan di matanya.

Untuk alasan yang tidak bisa dijelaskan, hati Obito terasa nyeri melihat pemandangan itu. Tanpa sadar, dia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kerumunan yang mengejek Kakashi. Teman-temannya terdiam, bingung melihat tindakan Obito.

"Heh, berhenti mengganggunya," kata Obito dengan suara tegas.

Anak-anak yang mengejek Kakashi terkejut melihat Obito. Mereka tidak pernah menyangka bahwa Obito akan membela Kakashi. "Apa urusanmu, Obito?" tanya salah satu dari mereka dengan nada mengejek.

"Aku bilang berhenti," ulang Obito. "Biarkan dia sendiri."

Melihat ketegasan di wajah Obito, anak-anak itu akhirnya menyerah dan pergi. Kakashi melihat ke arah Obito dengan mata penuh rasa terima kasih, namun dia tidak tahu harus berkata apa. Obito hanya mengangguk ringan dan kembali ke tempat duduknya.

🍜🍆•••🍆🍜

Hari-hari berlalu, dan setiap kali Kakashi mendapatkan masalah, Obito selalu ada untuk membantunya. Perlahan, Kakashi mulai membuka diri kepada Obito, dan mereka mulai menghabiskan waktu bersama. Mereka belajar bersama, berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai, dan saling berbagi cerita.

Obito menemukan bahwa Kakashi adalah seorang yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas. Meskipun sering diejek, Kakashi memiliki hati yang kuat dan tekad yang luar biasa. Di sisi lain, Kakashi melihat sisi lembut dalam diri Obito yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Mereka saling melengkapi satu sama lain dengan cara yang unik.

Suatu hari, ketika mereka sedang duduk di taman sekolah setelah jam pelajaran, Obito berkata, "Kakashi, kenapa kamu selalu sabar menghadapi mereka? Kenapa kamu tidak pernah melawan?"

Kakashi tersenyum tipis. "Aku percaya bahwa membalas kebencian dengan kebencian hanya akan membuat segalanya lebih buruk. Aku lebih suka fokus pada hal-hal yang bisa membuatku berkembang."

Obito terdiam mendengar jawaban Kakashi. Itu adalah pandangan yang bijaksana, sesuatu yang dia sendiri belum bisa sepenuhnya pahami. Namun, itu membuatnya semakin menghargai Kakashi.

~🍜🍆~

Waktu terus berlalu, dan pertemanan mereka semakin erat. Namun, di balik pertemanan itu, ada perasaan yang mulai tumbuh di hati Obito. Dia tidak bisa mengabaikan perasaan hangat yang selalu dia rasakan setiap kali berada di dekat Kakashi. Hatinya berdebar lebih cepat, dan dia merasa ingin melindungi Kakashi dari segala hal yang bisa menyakitinya.

Obito menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Kakashi. Namun, perasaan itu membuatnya bingung. Dia tidak pernah membayangkan akan menyukai seseorang dengan cara seperti ini, apalagi seseorang yang berbeda dari apa yang dia bayangkan sebelumnya.

Sementara itu, Kakashi juga mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Dia merasa nyaman dan aman di dekat Obito, sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Kehadiran Obito memberinya kekuatan dan semangat yang baru. Namun, dia takut mengakui perasaannya sendiri. Bagaimana jika perasaannya hanya akan menghancurkan pertemanan mereka?

Suatu malam, saat mereka duduk di atap sekolah sambil menikmati pemandangan kota, Obito akhirnya memberanikan diri untuk berbicara. "Kakashi, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."

Kakashi menoleh dan melihat ke arah Obito. "Apa itu, Obito?"

Obito menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian. "Aku tahu ini mungkin terdengar aneh, tapi... aku rasa aku jatuh cinta padamu."

Kakashi terkejut mendengar pengakuan Obito. Dia tidak tahu harus berkata apa. Perasaan yang selama ini dia coba sembunyikan kini berada di depan matanya. "Obito... aku juga merasa hal yang sama," jawab Kakashi dengan suara pelan namun pasti.

Mereka saling menatap dalam keheningan. Perasaan yang terpendam kini terbuka dengan jelas. Tanpa banyak kata, mereka saling mendekat dan akhirnya berciuman di bawah sinar bulan yang lembut.

<•🍜🍆•>

Dengan perasaan yang baru terungkap, Obito dan Kakashi kini harus menghadapi dunia dengan hubungan mereka yang baru. Mereka tahu bahwa tidak semua orang akan menerima hubungan mereka dengan mudah. Namun, mereka juga tahu bahwa perasaan mereka satu sama lain lebih kuat daripada apa pun.

Di sekolah, beberapa orang mulai menyadari perubahan dalam hubungan mereka. Ada yang menerima dengan baik, namun tidak sedikit juga yang memandang dengan curiga dan bahkan ada yang mencoba mengganggu mereka. Namun, Obito dan Kakashi tetap teguh berdiri bersama, saling mendukung dan melindungi satu sama lain.

Kakashi yang dulu sering merasa sendirian kini memiliki Obito di sisinya. Dia merasa lebih kuat dan berani menghadapi segala tantangan. Di sisi lain, Obito menemukan bahwa mencintai Kakashi membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih pengertian, dan lebih bijaksana.

Waktu terus berjalan, dan mereka berdua berhasil menyelesaikan sekolah menengah dengan baik. Obito lulus dengan prestasi gemilang dan melanjutkan kuliah di universitas ternama, sementara Kakashi mengikuti jejaknya setahun kemudian.

Hubungan mereka terus berkembang dengan indah. Mereka menghadapi berbagai rintangan bersama, namun cinta dan tekad mereka selalu menjadi kekuatan utama. Mereka belajar bahwa cinta tidak hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang komitmen, pengorbanan, dan kesetiaan.

Pada akhirnya, Obito dan Kakashi menemukan kebahagiaan mereka dalam satu sama lain. Mereka adalah bukti bahwa cinta bisa tumbuh di tempat yang paling tidak terduga, dan bahwa cinta sejati selalu menemukan jalannya.

Dengan tangan saling menggenggam, mereka berjalan menuju masa depan yang cerah, siap menghadapi apa pun yang datang. Karena mereka tahu, selama mereka bersama, tidak ada yang tidak bisa mereka atasi.

The End

Note; "Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah."

Always together - Obikaka [One shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang