Note: Semua yang ada di cerita ini hanyalah fiksi dan murni untuk hiburan semata.
•
•
•
Di SMA Konoha, terdapat dua sosok yang dikenal dengan cara mereka masing-masing. Obito Uchiha dan Kakashi Hatake. Obito adalah seorang preman sekolah yang sering terlibat perkelahian dan selalu mencari masalah. Di sisi lain, Kakashi adalah siswa pintar yang selalu tampak cuek dan asyik dengan novel di tangannya.
•••
Hari itu, seperti biasa, Obito sedang berusaha mencari target baru untuk diperas uangnya. Dengan gaya preman yang khas, ia berjalan di lorong sekolah dengan tatapan yang membuat siswa lain menjauh. Tiba-tiba, matanya tertuju pada Kakashi yang sedang duduk di sudut koridor dengan tenang, membaca novel berjudul Icha Icha Paradise.
"Hey, Hatake! Apa yang kau baca di sana?" Obito mendekat dengan senyum mengejek.
Kakashi mengangkat wajahnya sebentar, memandang Obito dengan tatapan datar, lalu kembali fokus pada bukunya. "Novel. Kenapa?"
Obito merasa tersinggung karena diabaikan. "Kau pikir kau bisa cuek begitu saja padaku, huh?"
Kakashi menghela napas panjang. "Obito, kalau kau mau berkelahi, silakan saja. Tapi aku lebih suka kalau kau pergi dan biarkan aku membaca."
Kesal dengan tanggapan dingin Kakashi, Obito meraih novel dari tangan Kakashi dan mengangkatnya tinggi-tinggi. "Lihatlah, si pintar Hatake membaca buku dewasa!"
Para siswa dan siswi yang melihat kejadian itu mulai berbisik-bisik, sebagian menahan tawa. Kakashi, tanpa banyak bicara, berdiri dan menatap Obito dengan tenang. "Beri aku bukuku kembali, Obito."
"Kalau tidak, apa? Kau akan melaporkanku pada guru?" Obito tertawa keras, tapi sebelum ia sadar, Kakashi sudah meraih novel itu kembali dengan gerakan cepat.
"Tidak perlu. Aku bisa mengambilnya sendiri," ujar Kakashi sambil kembali duduk dan membaca.
Obito berdiri mematung sejenak, merasa dipermalukan di depan siswa lain. "Ini belum selesai, Hatake."
...
Setiap kali bertemu di koridor atau di halaman sekolah, Obito selalu mencoba mencari cara untuk mengganggu Kakashi. Namun, Kakashi selalu merespon dengan tenang dan mengabaikan semua provokasi Obito. Hal ini semakin membuat Obito kesal.
Suatu hari, Obito merencanakan jebakan. Dia tahu bahwa Kakashi sering duduk di bangku taman sekolah pada waktu istirahat siang. Dengan bantuan beberapa temannya, Obito menyusun perangkap air di atas bangku tersebut. Saat Kakashi duduk, air dingin akan tumpah dan membuatnya basah kuyup.
Ketika waktu istirahat tiba, Obito dan teman-temannya bersembunyi di balik semak-semak, menunggu kedatangan Kakashi. Benar saja, Kakashi datang dengan bukunya dan duduk di bangku. Sesaat kemudian, air dingin tumpah dari ember yang tersembunyi, membuat Kakashi basah kuyup.
Obito dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak. "Lihatlah si pintar Hatake sekarang! Basah kuyup seperti anak kecil!"
Namun, Kakashi hanya menghela napas dan mengelap wajahnya dengan tenang. "Air dingin di siang yang panas ini? Terima kasih, Obito."
Obito merasa bingung dengan reaksi Kakashi yang tetap tenang. "Kau... kau tidak marah?"
Kakashi hanya tersenyum tipis. "Marah untuk apa? Aku masih bisa membaca bukuku nanti. Lagipula, air dingin ini menyegarkan."
Obito tidak tahu harus berkata apa lagi. Ia berbalik dan pergi dengan perasaan campur aduk. Di dalam hatinya, ia mulai merasa bahwa Kakashi bukanlah musuh yang mudah dihadapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always together - Obikaka [One shot]
RomanceKumpulan one shot Obikaka, tentu saja. Warning! -Cringe -Typo -Alur tidak jelas -Obikaka -Homopobic? skip !!Semua karakter di cerita ini adalah milik Masashi Kishimoto, saya hanya meminjam nama saja!!