Pov: ginji-part 2

1.3K 87 3
                                    

•Keesokan paginya

Riji bangun terlebih dahulu, dirinya masih dalam pelukan Gin. Riji berusaha bersikeras agar bisa terlepas dari pelukan Gin. Bukannya semakin mudah, tetapi pelukan tersebut semakin erat.

Riji berdecak kesal, ia menepuk nepuk pipi Gin agar dirinya cepat bangun. Gin membuka matanya, Gin menatap Riji yang sedang menatap nya juga.

"Morning sayang"

"Sayang sayang, gw sleding pala lu"

"Cepet bangun, katanya mau jalan jalan. Elu yang ngajak elu juga yang lupa"

"Iya iya, aku bangun nih"

Gin bangun dari kasurnya, ia bergegas mandi. Sembari menunggu, Riji memainkan ponselnya. Selang 15 menit, gin keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang menutupi pinggang sampai sebatas atas lutut.

Riji masih fokus memainkan ponselnya, ia tidak sadar ada orang yang berdiri di depannya.

"Riji.. "

"hhmm.. "

"Cepetan mandi"

*Riji menoleh keatas

"Anj! Kaget gw! Lu dari kapan selesai nya?!! "

"Udah dari tadi, makanya jangan hp muluu. Cepet mandi"

"Iye iyeee"

Riji segera mandi. Beberapa lama kemudian dirinya sudah selesai. Riji mengenakan pakaiannya lalu turun kebawah untuk sarapan.

Dibawah

Sampai di bawah, terlihat semua anggota sudah berkumpul diruang makan. Riji duduk di kursi nya, lalu memakan sarapannya.

Riji duduk di samping Gin. Sedari tadi, Riji tak sadar jika dirinya sedang dilihati oleh semua anggota.

"Ekhem! Ada yg udah jadian kah ini"
"Ekhem! Pj dong pj"
"Riji sama Gin mau kemana nich, rapih bangettt"

"Mau jalan jalan aja"
*menggenggam tangan Riji*

*Wajah Riji menjadi merah padam

"ANJAYYY!!"
"AAAA LUCUUKKK!!"
"AAAAAA SALBRUT GUEEHH"
"AAAA SOSWIT"
"LUCU DEH KELEN BEDUA"

Wajah Riji semakin memerah, ia merasa harga dirinya sangat rendah. Riji berlari kekamar nya meninggalkan yang lain yang masih di ruang makan.

"Iihh kak Riji saltiingg"
"ciee ciee"
"icikiwirrr pj bang pj"
"Cieee"
"Cieeeee"
"Aduuhh, bucin nih"
"Eh Riji! Jangan kabur lu"
"Ih Riji, malu malu kucing"

"Bentar ya, gw susul di Riji dulu"-Gin

Disisi lain

Riji masuk kedalam kamar, ia menutup pintu nya dan menguncinya. Di dalam, ia duduk dipinggir kasur sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aaaaa gin bngst! Harga diri guee eeungg"

*tok
*tok
*tok

"Rijii"

"Jangan masuk lu! "

"Ayo, kita kan mau jalan jalan"

"Gak! Ga jadi, gw ga mau! "

"Et dah, bukain dulu ngapa pintunya"

"Ck... iya iyaa bentar"

*Riji membuka pintu

"wajah lu masih merah tuh"

"Diem gak lu! "

"Iya iya gw diem, ayo kita berangkat"

"Iya"

Riji dan Gin turun kebawah, Riji menunggu di luar sedangkan Gin ia sedang pamit ke Rion.

Gin menyusul Riji, ia membukakan pintu mobil untuk Riji. Riji masuk kedalam, gin menutup nya lalu masuk kedalam mobil. Mobil dinyalakan, gin menancap gas.

Mobil berjalan keluar rumah. Selama diperjalanan, Riji sibuk memainkan ponselnya. Sesekali Gin melirik Riji "ponsel mulu yang diliatin, gw nya engga. "

"Suka suka gw lah" ucap Riji yang masih fokus menatap layar ponselnya.

10 menit kemudian, mereka tiba di taman Kota Tokyo. Gin mengajak Riji kesana karena ada tempat yang cocok untuk nge date. Anjay nge date.

Gin dan Riji turun dari mobil, Gin menggandeng tangan Riji. Riji melepas paksa namun Gin menolak untuk dilepas. Alhasil, Riji harus tetap berjalan sambil bergandeng tangan dengan Gin.

"Kesana yuk" menunjuk ke arah salah satu tempat yang ada ditaman. Mereka berjalan menuju ke tempat itu. Sampai disana, mata Riji berbinar binar melihat pemandangan taman bunga yang indah dan sungai yang tenang.

"Indah bangett omg"

"Kamu seneng? "

"Seneng bet gw Gin asli"

Tiupan angin menerpa wajah Riji membuat kesan nya semakin indah. Gin memperhatikan wajah yang indah dengan tato diwajahnya, rambut yang ter terpa angin, membuatnya semakin tampan.

"Riji, sini deh"

"Kenapa?? "

"lucuuu bingittsss><"-gin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lucuuu bingittsss><"-gin


" apasih, b aja kalii"


Mereka pun menghabiskan waktu mereka berdua ditaman, jalan jalan, berbelanja, dan makan.











TBC

Yo, apa kabar kelen??
Baik kah?? Baik dong pastinya😁

Segini dulu ya, kapan kapan dilanjut
Janlup vote ya beb
Bye bye

𝐓𝐍𝐅 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang