Malam minggu yang indah, para anomali sedang berkumpul di ruang tamu. Penuh dengan canda tawa mereka, senyuman yang terpancar dari wajah anak anak.
Berbeda dengan Riji, ia tak ikut berkumpul bersama yang lain. Riji sedang sakit. Riji sedang berada di balkon sambil meniup udara segar.
Riji menghela nafas nya, membuang semua pikirannya. Pikirannya kosong memandang keadaan diluar.
"Dor! "
"Anj!! "
"hahaha, lu ngapain di sini?! "
"Gpp, pengen aja. Ingin membuang pikiran aja"
"Lu ngapa, hm?? cerita ajaa" gin merangkul pinggul Riji.
Tiba tiba, Riji mengeluarkan air matanya. Riji menangis memeluk Gin.
"Eh? Kok nangis?? Kenapa?? "
Tak ada jawaban, Gin membiarkan Riji untuk menangis di dekapan nya. Gin mengelus lembut rambut Riji.
"nangis aja, gpp. Keluarin semuanya"
10 menit setelah menangis, akhirnya Riji telah berhenti menangis. Riji masih tetap memeluk Gin.
"Udah ya? Nanti kepala nya pusing klo nangis terus. Istirahat ya, biar cepet sembuh"
"di sini aja" riji memperat pelukan nya.
"Ntar yg lain nyariin"
"Gausah dicari, udah ketemu kok" ucap seseorang berambut ungu dibalik pintu.
"Lu kapan di sini anjirr?! "-Gin
" dari tadi, sayang bgtt klo ga dilihat. Btw makasih ya, udah gw foto. " echi pun pergi meninggalkan Gin dan Riji.
"Echi anj"
Gin menyadari sesuatu, ternyata Riji sudah tertidur. Gin membawa Riji ke kasur, lalu meletakkannya di kasur.
Gin mengusap rambut Riji, setelah itu ia meninggalkan Riji.
Sampai di bawah, semua pandangan mengarah dirinya. Gin sudah tau, echi memberi tahu pada yang lain.
Gin terus berjalan tak peduli dengan yang lain.
"Aduuuhh, romantis nyaa"-mako.
" diem lu anj"-Gin.
"Ekhem! Pj nya lahh"-Rion.
"Pj pala mu! "-gin.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi hari nya.Riji membuka matanya, ia melihat ke sekeliling. Riji bangun dari kasur, ia berdiri di depan kaca. Mata nya bengkak, karna menangis semalam.
Riji pergi mandi. Setelah selesai, ia memakai pakaian nya. Lalu pergi turun ke bawah untuk sarapan.
Saat membuka pintu, Dirinya di kejuti oleh seseorang yang berada di depannya.
" anj, kaget gw"
"Hehe maap, ayo turun"
"Hmm"
Riji turun dengan Gin. Sampai dibawah, mereka semua langsung sarapan bersama.
.
.
.
.
.
.
.
.Siang hari nya.
"Key, nih" krow menyodorkan buah mangga yang baru dipetik.
"Bjirr, dapet dari ini?? "
"Tdi nyolong, lagi muter2 trus liat ada pohon mangga didepan rumah pak menhan. Trus kita colong, sampe dikejar anjing"
"Buset dah, yaudah sini" key menerima mangga tersebut. Key mencuci nya, mengupas nya, lalu memotong nya.
.
.
.
.
."Kak Gin!! Kelinci dede kenapa item begini!! "- Mia
" oh, tadi kecemplung di tempat oli" jawab Gin dengan santai.
"BERSIHIN GAK!! "
"Gak mauu, wlek! "
"KAK GIN!! "
Mia mengejar Gin.
(Anak se kecil itu berkelahi dengan orang dewasa-_-)
"Aaaaa tolongg"
Gin mengumpat dibelakang Riji.
"tolongin gw"
"Lu ngapa? "
"Kak Riji, tadi kelinci aku di cemplungin di tempat oli"
"Eh, engga yak! Gw gak-"
"Bersihin Gin"
"Ck... yaudah iyak"
.
.
.
.
.
.Ekhem
Gitu aja
Hehe
Maaf ya dikit
Gaada ideBye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐍𝐅 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲[end]
Roman d'amourHai! Selamat datang! Cerita ini hanya karangan murni! Tidak terjadi di dunia nyata!! 𝐓𝐍𝐅: 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐍𝐨𝐢𝐫 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡. 𝐑𝐢𝐨𝐧 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡...