(Saran lagu: somebody pressure) karna disini ga masuk.
Malam nya, Rion, gin, dan mako pergi ke tempat BO untuk transaksi.
Mereka berangkat pukul 17:30, sekarang sudah pukul 19:10. Caine khawatir, mengapa Rion belum baik juga. Caine mengirim pesan kepada Rion.
Setelah dapet kabar dari Rion, Caine pergi ke kamar untuk menunggu Rion. 10 menit kemudian, Rion sudah pulang. Dirinya langsung naik keatas pergi ke kamar."Aku pulang" Rion melepaskan jaket nya, lalu duduk di pinggir kasur.
"Kok lama bangettt:( "
"Hehe, maaf yaaa. Tadi lagi bahas yang lain juga, bentar yak aku mandi dulu"
"Emm"
Rion membersihkan tubuh nya. Caine menunggu sambil bermain ponsel nya.
10 menit kemudian, Rion telah selesai mandi. Ia mengenakan pakaian nya, lalu berbaring disamping Caine memeluk pinggang Caine.
Caine mematikan ponsel nya, menaruh nya di nakas. Caine mengelus elus lembut rambut Rion. Rion hanya diam menikmati sentuhan Caine.
"Rion, kira kira...Aku bisa ga ya, punya anak lagi?? "
Sentak, Rion mengubah posisi nya menjadi duduk berhadapan dengan Caine. Rion menggenggam kedua tangan Caine.
"Bisa, pasti bisa. Mau coba?? "
"Gak gitu! Aku... cuman nanya aja"
"Its okey sayang, klo kmu ga bisa gpp kok. Lagian anak anak juga udah banyak" Rion memeluk Caine mengelus rambut Caine.
"Tapi kan-"
"Ssutt! Udah ya, tadi katanya mau cuddle"
"Hehehe" Caine tersenyum lebar. Caine dan Rion pun berbaring sambil saling berpelukan.
(Ngebayangin nya jadi salting>\\\<).
.
.
.
.Pukul 21:05.
Caine terbangun, diri nya ingin minum. Caine bergerak pelan pelan agar Rion tidak terbangun.
Berhasil, Caine pun berjalan pelan membuka pintu.
*Colek
Baru melangkahkan satu kaki, dirinya dihentikan karna seseorang seperti nya terbangun.
"Kamu mau kemana?? " tanya Rion yang mengucek matanya.
"Aku mau turun, mau minum"
"Ikyuutt:(("
Caine terkekeh "ayuk". Caine dan Rion pun turun kebawah. Sampai dapur, Caine mengambil gelas lalu mengisi nya dengan air, lalu meminum nya.
" mau juga" pinta Rion.
Dengan tiba tiba, Caine mendekatkan bibir nya dengan bibir Rion. Caine memberikan air lewat mulut Caine ke Rion.
Rion sedikit terkejut, Rion menerimanya. Caine mengelap dagu nya dengan lengan tangan nya.
"Ke atas lagi yuk"
"Ayukk"
Rion menggendong Caine ala bridal style. Caine hanya terkekeh, sampai kamar, Rion menurunkan Caine.
Caine berjalan ke balkon. Rion hanya mengikuti nya, Caine ingin menikmati angin malam dan pemandangan kota yang indah.
Sungguh, indah kota di saat malam. Lampu warna warni dimana mana, angin malam sepoi sepoi. Sangat indah di pandang.
Ditambah dengan langit yang cerah dan bintang dimana mana, bulan bersinar terang. Rambut Caine yang tertiup angin, dan senyuman manis nya yang terukir di wajahnya.Rion sangat bahagia sekali memandangi nya. Senyuman terukir di wajahmu Rion, ia tak membuang pandangan nya dari Caine. Rion tetap terus memandang Caine.
"Cantik ya langit nya" ucap Caine.
"Iya, cantik banget" ucap Rion yang masih menatap Caine.
"Langit nya yg diliat, bukan aku"
"Kamu cantik Caine"
"Eemmm.. emng iyak?? "
Caine menahan salting nya. Ia menahan senyumannya. Rion memegang pinggang Caine, menarik nya ke pelukan nya.
Tangan Caine melingkari leher Rion, tangan Rion melingkar di pinggang Caine.
Sungguh romantis kedua orang ini🥰
Kedua nya saling bertatap tatapan.
"Sangat cantik"
Wajah Caine memerah pudar, Caine menundukkan kepalanya untuk menahan malu nya.
Rion hanya terkekeh "lucu banget sih, gemesss".
" aaaaaa rion!! "
Rion tertawa. Dirinya tersenyum lebar, ia gemasss sekali dengan Caine.
Berakhir mereka berpelukan di balkon.
TBC
Guys, siapa yang salting???
AKU AKU AKU!!Plis! Dengerin pake lagu 'somebody pressure' deh.
Terasa bgtt plis, omg asksksksk😫😖💗💗💗💗
udah gitu aja.
Bye bye
Muach💋😘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐍𝐅 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲[end]
عاطفيةHai! Selamat datang! Cerita ini hanya karangan murni! Tidak terjadi di dunia nyata!! 𝐓𝐍𝐅: 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐍𝐨𝐢𝐫 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡. 𝐑𝐢𝐨𝐧 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡...