29.

1K 102 0
                                    

"krow, jalan jalan yuk" ajak riji.

"Gas lah, suntuk gw dirumah"

"Ikut"

"Anjir kaget gw! elu dari kapan jir disini?! " tanya riji

"Dari tadi, hehe" ucap garin cengengesan.

"Yodah lah ayuk ber tiga"

Krow, Riji, dan Garin pun pergi jalan jalan keluar. Dijalan, mereka mengobrol dan bercanda tawa. Hingga mereka melewati satu rumah milik seseorang.

Krow memberhentikan mobil nya di samping rumah itu. Lalu, melepaskan seat belt nya.

"Lu mau ngapain jir?? " tanya Riji bingung.

"Diem lu, ayo rin" ucap Krow keluar mobil.

"Gasss" Garin pun ikut keluar mobil mengikuti Krow.

Riji hanya melihat dari dalam mobil. Setelah itu, Riji syik syak syok.

"WOI!! LU PADA NGAPAIN ANJ!! " teriak Riji dari kaca mobil. Riji melihat seperti nya 2 anomali itu ingin melakukan aksi.

"Diem aja lu jing" ucap Krow.

Riji hanya bisa menghela nafas, dan membiarkan 2 anomali itu. Riji memainkan ponselnya, tak berapa lama kemudian....

"KROW CEPETAN KROW!!! "

"IYA SABAR ANYING!! "

"WOI!! LU PADA YA YANG NGAMBIL MANGGA GW??!!! "

Riji menepuk jidat nya. Mobil pun berjalan cepat meninggalkan tempat itu.

"punya sodara gblk bgtt jir" ucap Riji yang masih memandang ponsel nya.

Mereka pun pulang kembali ke rumah.
.
.
.
.

Di rumah

Caine sedang berada di kamar, dirinya sedang membaca buku. Terdengar suara telepon, seperti nya dari ponsel Rion.

Caine meraih ponsel Rion untuk mengecek siapa yg menelpon Rion.

Caine tak mengenal sama sekali nomer tersebut. Ia mengangkat nya dan....

"Haloo sayangg.. gimana kabar nya?? Aku kangen dehh" terdengar seperti suara wanita.

"Siapa ya?? "

"Loh?? Kmu bukan Rion?? Rion nya ada ga?? "

"Ga ada, kenapa kmu menelpon nya"

"Sebentar, kmu siapa ya?? Kok bisa megang HP nya Rion?? Sangat tidak sopan!! "

"Dih, situ sadar diri mbak. Saya kan istri nya. Boleh aja lah, trus?? Kmu siapa?? OH! kamu yg waktu itu ya yg di acara pernikahan"

"EH BAJINGAN!! GA SOPAN ANDA BILANG BEGITU!! SITU YG SADAR DIRI!! "

Caine menjauhkan jarak ponsel dari telinga nya. Karna suara yang kencang dari ponsel itu.

"gausah teriak triak juga kali, emng ada yg peduli ama mbak nya"

"Diem lu! Lu tuh-"

"Emh~r-rionhh"

"Eh eh, lu ngapa jirr.. "

"Ngapain lu nelpon gw?! "

Celsi mendengar suara berat dari ponsel nya tersebut, sperti nya itu Rion.

"Rion?! Sayang aku kangen bgtt sama kamuu, btw kmu lagi apa Rion?? Kok aku denger-"

"Rionh~lepasinn pliss"

"Denger?? Sekarang, jangan pernah ganggu gw sama istri gw, kalau lu sampe ganggu lagi. Lu bakal mati di tangan gw, paham?? "

"Baiklah, maafkan aku"

Celsi mematikan ponsel nya, lalu dia duduk di sofa "hah, gimana ya cara ngilangin tuh orang. Pokok nya gw harus mendapatkan Rion!! "

Celsi berpikir sejenak

"Ah!! Gw tau!! Hahaha tunggu saja, aku akan merebut Rion dari mu... Caine chana"

"HAHAHAHAHA"

Balik ke Rioncaine.

"Maap hehe"

"Kebiasaan ih!! "

"Kmu tadi denger semuanya yon?? "

"Iya"

"Owh, yaudah. "
.
.
.
.
.
.
.

"Enak cuyy mangga nya, manis"-Krow

" iya, dapet dari mana?? "-Elya

" bocah tadi nyolong"-Riji

"Anjir??!!! Di mana?! "-Gin

"Di rumah haji kikir"-Krow

" haji kikir siapa?? "-enon

" menhan"-Riji

"ANJIRRR??!!! "
"YANG BENER LU KROW??!!! "
"BJIRR"

"Udah ge makan aja, gausah protes"-Krow.

" gak gitu, tapi kan-"-Elyana

"WOY!! KROW!! SINI LU ANJ!! " Terima Rion dari jauh.

"Mampusss! Pasti menhan ngasih tau papii"-Echi

" eh, gimana nih?! " panik Krow.

"Ya elu sih, ada aja tingkah nya" ucap Riji

"DNGER GA SIH LU!! "

"Iya bentar pih!" krow berjalan menghampiri Rion.

"Sabar Rion, ngomong nya baik baik ya" ucap Caine.

"K-kenapa pih"

"Pake nanya, kmu ngambil mangga menhan tanpa izin kan?! "

"I-iya pih"

"Emng papih pernah-"

"Rion! Stop" Caine memotong perkataan Rion.

"Krow, bener kmu ngambil mangga pak menhan tanpa izin?? " tanya Caine lembut.

"Iya mih" krow menundukkan kepalanya.

"Apa benar yang kemarin juga kmu ngambil di situ tanpa izin?? "

"Iya mih"

"Berarti, udah 2x kmu ngelakuin ini. Yang waktu itu sama hari ini, iya?? "

"Iya mih, bener. Maafin krow ya mih"

Caine tersenyum"iya mami maafin kok, lain kali jangan diulangin ya. Kalau mau sesuatu, izin dulu sama pemilik nya, okay?? "

"Iya mih, maafin krow ya. Janji ga ngulangin lagi"

"Selain lu, siapa lagi?? " tanya Rion.

"Garin pih"

"GARIN!! "
.
.
.
.
.
.

TBC

begitu lah kira kira.

Segini aja, maap dikit
Bye bye

𝐓𝐍𝐅 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang