26- Roshelle de Rosemarie dan Raja Artair Roshelle

147 18 8
                                    


Daia sudah tahu kalau Roshelle de Rosemarie yang sering Elidio ceritakan adalah kerajaan yang indah tentunya, memiliki unsur bunga mawar yang kental.

Namun, pemandangan ini melebihi ekspektasinya, tentu saja.

Semerbak mawar mulai tercium di ujung hidung Daia, matanya berbinar mengamati hamparan mawar nan luas di depan mata, kemudian bangunan istana megah yang nampak elegan ada di antaranya.

"Selamat datang di Roshelle de Rosemarie," sambut Elidio seraya membungkukkan badan kecil, "di depan sana, kita sudah terhubung dengan teras utama istana."

"Eli, katakan aku tidak bermimpi," Daia masih ternganga, "tempat ini, secepat itu kita berteleportasi?"

"Iya. Sihir teleportasi tidak pernah membuatku tidak kagum juga, Daia. Kita benar-benar di Roshelle de Rosemarie," Elidio kemudian menggenggam tangan Daia pelan, menunjukkan sekeliling, "Lihat, mereka sama kebingungannya denganmu, haha! Halo, kami baru saja berteleportasi!"

Orang yang berlalu-lalang tepat di depan istana -penjaga, ketua guild, tamu istana, rakyat biasa yang bahkan disambut hangat di Istana Roshelle de Rosemarie untuk sekadar berkunjung, semuanya tidak ada yang tidak mengenal wajah dari orang yang baru saja menyapa. Putera dari Grand Duke kebanggaan mereka, Grand Duke Solvegio Deventi.

"Duke Elidio! Anda sudah kembali dari tugas istimewa yang diberikan Yang Mulia Raja Artair! Biarkan kami mengawal Anda!"

"Tidak perlu," Eli menolak dengan berjalan cepat bersama Daia yang mengikuti di belakang. "Tapi jika kalian bersikeras, boleh boleh saja mengikuti di belakang kami, Raja Artair akan selalu menyambut hangat siapapun yang ingin mengunjunginya."

Aula utama Istana Roshelle de Rosemarie menjadi saat ramai, tentunya kepulangan Elidio adalah pertanda baik bagi semua yang memahami kondisi fisik raja.

Penawarnya sudah didapatkan.

Ditambah lagi, Elidio membawa gadis asing yang memiliki penampilan tak biasa, seperti orang dari negeri asing. Seorang tamu? atau.. sesuatu yang ingin mereka dengar sejak dulu kala.

"Nona, saya perlu mengabari kehadiran Anda, Nama Anda..?" Penjaga yang bertugas mengumumkan kehadiran tamu yang  akan menghadap raja menanyai Daia. Daia yang ragu-ragu menatap Elidio sebentar, dan setelah Elidio mengangguk. Daia pun menyebutkan namanya.

"Daia.. Liusterka."

"Baik, terima kasih Nona," kata penjaga itu. Ia kemudian berseru, "Duke Elidio Solveig Deventi dan Lady Daia Liusterka datang menghdap Raja!"

Begitu suara penjaga Aula Utama Istana mengumumkan kedatangan Elidio dan Daia, semua diskusi yang terjadi di dekat raja, suara-suara terhenti, tergantikan dengan atensi penuh kepada dua orang yang baru saja bepergian jauh ke negeri tetangga nan jauh di selatan, Kerajaan Ratzell.

"Elidio, kau kembali," suara itu, sang raja menyambut kehadirannya, tetapi.. raut wajahnya sudah sangat pucat, sepertinya penyakit bawaan itu terus menggerogoti kesehatannya seiring menunggu Elidio kembali.

Tak jauh dari singgasana, mereka mendapati Grand Duke Solvegio melemparkan tatapan dingin. "Mengapa sangat lama. Apa Raja dari Ratzell mencegahmu?"

"Begitulah," kata Elidio pendek, dia tak mau panjang lebar dengan ayahnya. Menoleh ke arah Daia, "Tungggu di sini, Daia, aku perlu menyerahkan obat dan ampule pada Yang Mulia."

Daia mengangguk pelan. "Iya."

Elidio mendekatkan diri seraya menyerahkan sebotol ampule berwarna keemasan, yang kini warnanya kembali berubah-ubah, menyiratkan sihir Verile yang masih kentara kuat, semakin menguaat ketika di dekat orang yang benar-benar membutuhhkannya- sang raja yang dikuasai kekuatan cahaya. Ia lalu mengeluarkan botol kemerahan dengan semburat ungu yang biasa raja konsumsi. "Verile mengatakan, Anda bisa memilih mau yang mana, tetapi ampulenya mengandung seratus ekstrak bunga, dan lebih kuat, itu kata Verile."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mirror WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang