Sinar matahari pagi itu menyilaukan mata yang masih tertutup rapat, kini terbuka perlahan saat sinar matahari menerobos masuk lewat celah kamarnya.
Ia mengucek kedua matanya lalu menatap jam di nakas, sudah pukul 10 siang. Untungnya ini hari minggu tidak masalah dia bangun siang pun.
Kakinya segera melangkah ke kamar mandi, membersihkan dirinya lalu memakai pakaian santainya. Ia menyisir rambutnya agar tidak terlalu berantakan.
Ia berjalan ke dapur, menatap rumah ini begitu sepi. Ya memang setiap hari juga sepi pikirnya.
Sasuke membuka kulkas melihat ada apa saja yang bisa ia makan untuk hari ini karena sudah lapar juga sejak semalam belum makan. Ia elihat beberapa onigiri di dalam kulkas. Ia menghangatkannya agar bisa ia makan dengan nikmat.
Setelah selesai ia menaruh di atas piring, lalu duduk untuk menikmati makannya. Ia melihat beberapa kertas berserakan di lantai bawah meja makan. Mungkin ini kertas kerja milik kakaknya yang berserakan kebawah.
Tangan nya mengambil kertas tersebut, tak sengaja membaca beberapa tulisan di sana. Itu bukan kertas kerja milik Itachi, itu adalah kertas kesehatan milik Itachi. Surat rujukan yang menunjukan jika Itachi harus dirujuk kerumah sait lebih besar dan baik dalam menangani keluhannya. Namun kenapa tidak ada tulisan penyakit apa itu.
Membuat Sasuke menjadi penasaran.
"Dia sakit apa?" Monolognya. Lalu kembali memakan Onigiri miliknya.
Sementara di lain tempat Itachi tengah merutuki Deidara karena anak itu kehilangan beberapa lembar medis Itachi, disana banyak info kesehatan Itachi. Ia takut jika Sasuke menemukannya..
Bearti yang hilang bukan satu lembar, dan Sasuke dia cuma nemuin satu lembar.
"Ya siapa suruh kau lupa menaruhnya, lagipula aku sudah bilang map itu kutaruh di meja tamu." Jawab Deidara tak mau disalahkan.
Padahal sudah Itachi bilang untuk tidak pernah membawa apapun yang bersangkutan dengan kesehatannya kerumah, dasar Deidara si ceroboh.
"Aku sudah mencarinya tapi tidak melihat map itu di ruang tamu, apa Sasuke menemukannya?" Tanya Itachi sambil mendudukan sedikit pantatnya.
Err.. sedikit, maksudnya tahu kan? Iya sedikit di ujung meja kerjanya.
"Apa susahnya kau bilang pada adikmu itu, bilang saja sejujurnya bagaimana kesehatanmu siapa tahu dia mau sedikit jadi adik lebih baik."
"Bocah itu nakal, membuat onar di sekolah. Bahkan ku rasa sebentar lagi bisa saja ia di keluarkan, Itachi"
Deidara menghela nafasnya, bukan main Uchiha Bungsu itu. Dia bahkan membuat Itachi sibuk memukuli orang yang membuly Sasuke minggu lalu di belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oniisan.
Short StorySeandainya kau tahu betapa aku menyayangimu bahkan melebihi diriku sendiri. Apa kau mau memaafkanku lalu kembali menjadi adik kecilku yang sangat mencintaiku? Atau justru, semakin kau besar semakin pula rasa bencimu padaku. Sasuke, meski kau memben...