9. Apa lagi.

45 8 9
                                    

Itachi panik bukan main, tersirat kepanikan, khawatir dan bingung yang hinggap di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itachi panik bukan main, tersirat kepanikan, khawatir dan bingung yang hinggap di kepalanya. Matanya menatap teman Sasuke dan juga temannya. Ada apa ini kenapa semua orang membingungkan pikirnya.

Apa yang terjadi kepada semua orang selama sebulan lebih dia sakit dan di obati, apa ada yang membuat Sasuke hidup sulit atau bagaimana pikirnya.

Naruto masih bengong, sudah memang Naruto kan raja nya bengong dan bingung. Dia pasti lagi mikir kenapa itachi dirumah. Kenapa Sasuke pingsan dia lupa mengajak Sasuke makan siang karena asik bolos dan juga maen game.

Waduh, kalau Itachi tau. Mampus dia mampus batin Naruto menjerit.

Sai dan Shikamaru yang nampak bingung pun hanya bisa diam sambil menatap Sasori yang menatap mereka berdua. Aduh ini apa mereka akan di hukum atau bagaimana.

"Senpai-

"Kenapa? Kalian bolos belajar, bolos sekolah, main game sampai malam. Apalagi? Mau di kasih hukuman tingkat berapa?"

Sai dan Shikamaru memelas karena ucapan Kakashi, sungguh diluar dugaan sekali kenapa Kakashi sampai datang kerumah Sasuke.

Daripada mati kebingungan Sai dan Shikamaru menarik naruto agar pulang saja, mereka sungguh seperti tiga manusia idiot yang hanya diam mematung sambil sibuk dengan pikiran mereka sendiri.

"Kalau begitu, kita pamit pulang sensei. "

Sai dan Shikamaru membungkuk pamit lalu berjalan keluar meninggalkan Naruto yang masih bengong berdiri.

"Kau tidak pulang, Naruto?"

Naruto terperajat saat suara Itachi masuk ke telinganya, wah. Ia bergidik merinding sekali hawa ini batin Naruto.

Ia bergegas membungkuk "Kalau begitu aku pamit, selamat malam." Ia lari terbirit mengejar kedua temannya.

Sungguh, ini malam yang mengejutkan.

Itachi memungut tas Sasuke dan kunci motor milik Sasuke yang tergeletak di lantai, ia menaruh nya di meja. Lalu ikut duduk bersama teman-temannya.

Tunggu sejak kapan Itachi dekat dengan Kakashi?

Masa bodo, yang penting ini bagaimana Itachi masih hidup?

"Kenapa anak itu terbirit-birit, seperti melihat setan saja." Itachi yang bingung lalu mendaratkan pantatnya di sebelah Izumi.

Ia juga heran mengapa Izumi datang dengan Kakashi kerumahnya, sudah rumah ramai ditambah pula yang lain.

"Aku bingung, kenapa Sasuke sejak pagi diam saja. Ia tidak menyentuh onigirinya, dia juga tidak melihatku. Dia melengos begitu saja apa aku tidak terlihat?" Tanya Itachi dengan raut wajah bingungnya.

Ketiga temannya diam saja Kakashi dan izumi juga sontak jadi diam. Semenjak Sasori mengabari kepada mereka kalau Itachi melewati masa kritisnya dan sudah di obati. Meski tidak memungkiri kalau batuknya masih terasa. Setidaknya teman-temannya masih bisa melihat Itachi hidup meski tidak tahu sampai berapa lama.

Oniisan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang