transmigrasi ke anak remaja yang tidak di inginkan kehadirannya oleh keluarga nya......
"memang menyakitkan,tapi...aku tidak bisa berbuat apapun.."_evan
up sesuai mood author 🥸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"buset ini rumah abang lo"ucap gio yang tak percaya melihat rumah sebesar ini di depan matanya....karna jika dibandingkan dengan rumah mungkin rumah akan terpental jauh ..
"ini rumah dia yang ke 3 kalau ga salah,Masi ada dua lagi cuma gw lupa dimana"ucap Evan
"njirlah,gila si emg marga lo apa si kepo gw"tanya ano
"iya njir,rumah abangnya yang ketiga aja udah kek gini apa lagi mansion utama nya"ucapnya
"mansion pertama bukan disini,disini cuma mansion kedua"ucapnya
sedangkan mereka menganguk.
"marga lo apa van?"tanya ano
"varendra "jawab Evan,jika ia pikir menyembunyikan juga tidak berguna ia...karna akhirnya juga mereka bertiga akan tau..
mereka mendengar itu pun shock, kecuali Xavier yang masi mempertahankan wajah datarnya.
"demi apa lo van?,setau gw tuan kelvar ga punya anak yang nama_"sebelum ucapan gio lanjut,gio memotong nya terlebih dahulu karna ia takut ia salah berbicara lagi..
"kan gw bilang,udah ah ayok masuk"ucap Evan mengajak teman untuk masuk kedalam
mereka jalan memasuki ruangan,yang sudah di sambut oleh pelayan dan bodyguard disanah..
"selamat datang kembali,tuan muda evan...sudah lama tuan tidak datang kesini terakhir kali saat tuan berumur 16 tahun"ucap salah satu pelayan,yang memang dulu dekat dengan kevan asli.
"heheh iya bi,baru bisa kesini sekarang "ucap Evan sedikit canggung,karna ini pertama kali ia datang, walaupun ia sudah tau lokasinya dimana.
"yaudah tuan,temen disuruh duduk atuh pasti pegel "ucap bi Minah
"iya bi"
mereka akhirnya berbincang di ruang keluarga.
"lu perasaan dari tadi makan coklat mulu,coklat lu ada berapa si"heran ano,sedari tadi nonton tv ia fokus ke pada Evan yang bolak balik membawa sebuah batang coklat.
"banyak,di kulkas kalau lu pada mau ambil aja"ucap Evan,yang masi lanjut memakan coklatnya
"bener,gw mau ah"ucap ano langsung pergi ke arah dapur
"lu gamau,gio?"tanya Evan
"gabisa makan coklat gw,Yang ada langsung sakit tenggorokan"ucapnya
"ouh gitu"angguk Evan
evan langsung menatap Xavier,mengode Xavier apa ia mau coklat..
"gw mau"ucap xavier
"ambil Sana"
"gw maunya,punya lo"ucap xavier langsung merebut coklat yang di pegang evan.
Evan melihat itu,hanya cemberut padahal itu sudah bekas gigitan dia..
