IOIH 2

413 47 2
                                    

Sebelum jam istirahat berakhir, Beomgyu memutuskan untuk pergi ke kamar mandi terlebih dahulu. Saat dia sedang berada di dalam bilik kamar mandi, terdengar suara gaduh seseorang masuk kedalam kamar mandi.

"Yeonjun! Kamu mimisan lagi?!"

Beomgyu terkejut saat mendengar suara yang dia yakini itu suara Soobin, teman Yeonjun. Dan apa katanya tadi? Yeonjun mimisan?

"Aku gapapa" Yeonjun mengambil tisu disaku celananya yang dia bawa akhir-akhir ini.

"Apa aku bilang hah? Jangan terlalu memforsir dirimu, tubuh mu butuh istirahat juga!" Yeonjun terkekeh.

"Kamu cerewet sekali Bin, seperti ibu-ibu" Soobin menatap datar Yeonjun.

"Sana masuk kelas dulu, nanti aku nyusul"

"Kamu gapapa aku tinggal?" Soobin menatap khawatir Yeonjun. Yeonjun mengangguk.

"Aku baik-baik aja, ini cuman mimisan biasa" Yeonjun masih menyumpal hidungnya dengan tisu.

"Ya sudah aku ke kelas dulu, cepat kembali ke kelas lho" Yeonjun mengangguk.

Setelah Soobin keluar dari kamar mandi, Yeonjun memandang datar ke arah kaca kamar mandi. Dia terlihat mengenaskan dengan kantung mata yang samar-samar terlihat. Kepalanya pusing sebenarnya sejak pagi, tapi dia harus tetap sekolah. Siwon tidak akan mentolerir dirinya walaupun dia sakit kecuali jika dia mati.

Beomgyu keluar dari bilik kamar mandi, Yeonjun sedikit terkejut saat melihat Beomgyu keluar dari bilik itu. Orang-orang disekolah tidak ada yang tahu jika Beomgyu adalah adik tiri Yeonjun. Karena memang Beomgyu sendiri yang menyembunyikan identitasnya, dia takut di bully oleh fans-fans Yeonjun jika tahu dirinya adalah adik tiri Yeonjun yang terkenal sebagai anak tunggal kaya raya.

Beomgyu mencuci tangannya di wastafel di sebelah Yeonjun berdiri. Dia sedikit melirik ke arah Yeonjun dari kaca dan sedikit terkejut saat mengetahui jika Yeonjun juga sedang memandangnya dari kaca. Saat Beomgyu hendak keluar dari kamar mandi, Yeonjun mencekal tangannya. Beomgyu menoleh.

"Kamu.. bisa antarin aku pulang? Aku sedikit pusing" Beomgyu memandang Yeonjun. Dia memegang tangan Yeonjun, memang sedikit hangat.

"Aku ijin dulu ke kelas kak Yeonjun sambil ambil tas kak Yeonjun" Yeonjun mengangguk.

Namun belum juga Beomgyu beranjak darisana, kepala Yeonjun sudah berputar-putar. Yeonjun limbung dan pingsan. Beomgyu dengan sigap menangkap tubuh Yeonjun.

"Kak Yeonjun!!"

🐻🐻🐻🐻

Beomgyu dengan telaten mengompres dahi Yeonjun. Mereka sudah pulang ke mansion tadi. Beruntung saat Yeonjun pingsan tadi ada Soobin yang kembali masuk ke kamar mandi. Soobin mengantar mereka berdua ke mansion dan saat itu juga Soobin baru mengetahui jika Beomgyu adalah adik tiri Yeonjun.

Krystal masuk kedalam kamar Yeonjun sembari membawa sebuah nampan berisikan obat dan semangkuk bubur.

"Bagaimana sayang? Apa Yeonjun sudah bangun?" Beomgyu menggeleng.

"Belum Mah, badannya panas sekali. Suhunya sampai 40°"

Krystal meletakkan nampan itu di meja belajar Yeonjun, dia mendekat ke arah Yeonjun dan meletakkan tangannya diatas dahi Yeonjun. Benar masih panas. Dia menghela nafasnya, menatap sedih anak tirinya ini.

"Mah, tadi kak Yeonjun juga mimisan disekolah sebelum pingsan" Krystal membolakan matanya mendengar penuturan Beomgyu.

"Benarkah? Kamu melihatnya?" Beomgyu mengangguk.

It's Okay, I'm Here [Yeongyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang