Penyamaran

6 2 0
                                    

Tak terasa waktu sudah larut, Raja Hua Zhou tak kunjung mendatangi kamar. Tanpa pikir panjang Bai Ning memutuskan untuk menyelinap keluar kediaman melihat keadaan Pasar pada malam hari.

Ia mengenakan pakaian penyamaran guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Ia mengenakan pakaian penyamaran guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesaat kemudian sampailah Bai Ning di perbatasan Pasar.

'Jadi seperti ini suasana malam hari di pasar. Ramai sekali seperti Festival'

Saat pandangan Bai Ning sedang menjelajahi segala isi Pasar, tiba-tiba saja sesuatu menabraknya.

Bughh..

'Seperti De Javu'

Bai Ning terjatuh. Ia langsung melemparkan pandangan pada sosok yang ada di depan nya.

'Yang Mulia!'

"Ughh..".

Hua Zhou merintih kesakitan memegangi lengan kanan nya.

"Apa tuan butuh bantuan?", tanya Bai Ning.

Hua Zhou tak menjawab dan ambruk.

Hua Zhou tak menjawab dan ambruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hei.. Heii.."

'Ck. Kenapa tak ada yang berjalan mulus di hidupku'.

Bai Ning mendengus menahan kesal dan segera memapah Hua Zhou ke Penginapan di sekitar Pasar.

Brukk..

"Ughh.. Berat sekali dia. Dan mengapa tubuh ini sangat lemah, hanya membawa seorang pria saja sudah membuatku kewalahan".

Bai Ning mengatur nafasnya. Kemudian ia bangkit menghampiri Hua Zhou, terlihat darah merembes keluar dari pakaian nya.

'Sebenarnya apa yang kau lakukan hingga berakhir seperti ini?'

"Baiklah. Aku akan membantu mu kali ini, ingat untuk membayarnya lain kali", ucap Bai Ning.

Ia mengecek luka sayatan di lengan Hua Zhou, dan menyadari bahwa senjata yang di gunakan untuk melukai nya mengandung racun.

Ia tahu, karna dulu ia pun memakai racun untuk menjadi senjata agar membuat polisi lebih repot dalam menyelidiki mayat korban nya.

Bai Ning pergi sejenak untuk mendapatkan berbagai macam herbal gunya mengobati luka pada lengan Hua Zhou.

Tak butuh waktu lama, ia kembali.

'Tak ku sangka ini akan menghabiskan setengah uang ku'.

"Hei Raja. Kau harus membayarnya yaa, ini menghabiskan setengah uang ku tahu.", ucap Bai Ning yang tentu saja tak mendapatkan tanggapan dari lawan bicaranya.

Dengan hati-hati Bai Ning mengobati Hua Zhou. Ia melihat jika luka itu sangat dalam, di zaman kuno seperti ini tentu akan butuh waktu lama untuk mengobatinya. Bai Ning menjahit sayatan itu dengan rapi dan telaten.

Sesekali Hua Zhou meringis kesakitan dalam pingsan nya. Tentu saja, karna Bai Ning tak menggunakan anastesi.

'Sakit ini tak seberapa di banding rasa sakit yang di rasakan Ning'er. Kau oantas menerima nya'

.
.
.
.
.

Selesai sudah proses pengobatan yang dilakukan Bai Ning. Ia terduduk sejenak.

"Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh mu Ning'er sehingga kau begitu gila menyerahkan cintamu pada orang sepertinya?"

Bai Ning menatap lekat wajah Hua Zhou. Memikirkan seperti apa hubungan mereka kedepan nya nanti.

"Baiklah.. Aku akan pergi sekarang."

Bai Ning merapihkan semua herbal dan alat pengobatan nya serta memastikan tak meninggal jejak nya di sana dan pergi.

'Ku harap apapun yang terjadi di depan sana bisa membuat ku dan dirimu bahagia Ning'er'

Bai Ning pun kembali ke kamarnya. Seperti dugaan Hua Zhou tak bermalam bersama malam itu.

Hello. Please Like and Follow.
Thanks for support(◍•ᴗ•◍)❤

The Empress : Liu Xiao NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang