Terdengar suara langkah kaki diluar, Bai XiaoNing buru buru kembali ke kasur dan berbaring menutup mata.
"Salam kepada Ratu, Su Mei izin membasuh tubuh Yang Mulia."
Bai XiaoNing tak menjawab, ia memutuskan untuk mengamati terlebih dulu kehidupan barunya.
Terdengar suara pintu terbuka dan seseorang masuk. Ia meletakan air baskom di samping Bai XiaoNing dan hendak membasuhnya.
"Nona kapan anda bangun, Su Mei berharap anda selalu bahagia. Kenapa jadi begini", ia berkata sambil menangis.
Bai XiaoNing membuka matanya perlahan berpura-pura kesakitan.
"Nona!, syukurlah Nona siuman. Su Mei akan segera memberitahu Yang Mulia Raja".
Bai XiaoNing segera menahan lengan gadis itu,
"Tidak perlu, aku baik baik saja".
"Ta.. Tapi..",
"Sudahlah, siapa nama mu?", Ucap Bai Ning menyelak.
"Baik Nona. Nama hamba Su Mei, hamba adalah pelayan pribadi sekaligus teman bermain sedari Nona masih kecil", Jawab Su Mei dengan wajah keheranan.
"Baik aku akan mengingat nama mu".
Su Mei hanya menunduk bingung dengan sikap majikan nya.
"Su Mei sepertinya aku kehilangan ingatan ku, bisakah kau menjelaskan tentangku?",
"I..iyaa Nona".
Su Mei mulai menceritakan detail tengtang siapa Bai XiaoNing dan bagaimana kehidupan nya selama ini.
"Baiklahh. Jadi aku anak seorang jendral pemilik pasukan perang terbesar di dinasti ini, aku memaksa ingin menikahi Raja padahal Raja sudah memiliki kekasih. Aku diabaikan diistana ini karna tak mendapat kasih sayang raja, kekasih Raja masuk istana sebagai selir dan aku sering di siksa olehnya?"
~Hhhhh
Bai Ning menarik napas panjang,
'Sial sekali aku'
.
.
."Su Mei sebarkan lah berita bahwa aku siuman dan kehilangan ingatan".
"Baik Nona"
.
.
.Baru sehari berlalu kabar tentang Ratu kehilangan ingatan menyebar sangat cepat didalam istana. Para penghuni istana diancam untuk tidak menyebarkan gosip keluar istana karna akan menjadi aib.
Berhari hari berlalu ingatan pemilik tubuh asli makin jelas, Bai XiaoNing mulai memahami apa yang sebenarnya terjadi pada pemilik tubuh asli.
Dimalam pernikahan nya ia sama sekali tak disentuh, Raja meninggalkan nya untuk bertemu kekasihnya yang beralasan sedang sakit.
'Namanya sama dengan ku, percintaan nya pun sama sialnya dengan ku'
.
.
."Su Mei apa diistana ini tak ada yang memihak ku?"
"Tentu saja ada Nona, Yang Mulia Ibu Suri sangat menyayangi mu. Sayangnya ia sedang pergi beristirahat ke kampung halaman nya saat kejadian Nona terluka, sebagian besar Perdana Mentri juga memihak Nona karna pengaruh Jendral Hu"
"Bantu aku bersiap, kita menyapa raja".
Su Mei bengong tak percaya.
"Su Mei kenapa?", tanya Bai Ning bingung.
"Nona biasanya tak mau dirias karna menurut Nona Raja tidak menyukainya". Su Mai menjawab cepat.
"Sekarang tidak lagi, aku hanya akan melakukan apa yang aku sukai mulai sekarang", XiaoNing tersenyum.
Su Mei berkaca kaca dan tersenyum.
.
.
.Di perjalanan semua mata tertuju nya. Mereka berjalan kaki karna fasilitas kereta kuda dicabut oleh Raja dengan dalih hukuman karna sudah melukai Selir nya Selir Ru Fei.
'Udara di zaman ini sangat nyaman karna tak terkontaminasi polusi kendaraan'
Bai Ning menikmati perjalan nya yang jauh hingga tak terasa sampai di depan Tempat Kerja Raja.
Ada 2 pengawal di depan pintu."Salam Yang Mulia Ratu. Saat ini Raja melarang siapapun masuk".
"Beritahu Raja bahwa aku datang ingin membicarakan hal penting, karna Raja tak bisa diganggu maka beritahu padanya bahwa aku menunggu di kediaman ku".
"Baik Yang Mulia",
Bai Ning kembali lagi ke kediaman nya.
.
.
.
.
.Terima kasih readers yang udah baca!
Jangan lupa like ya!( ˘ ³˘)♥
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress : Liu Xiao Ning
FantasyBai Xiao Ning seorang wanita Ketua Mafia No.1 didataran Cina abad 23 yg sangat cerdas, kejam, dan disegani oleh para musuhnya. Namun naas, ia terperangkap dalam muslihat jahat adiknya dan mati dihadapan mantan kekasih nya . Tapi Dewa mempunyai t...