ONS-S3 Bagian 1

8.4K 374 19
                                    

Sinar matahari pagi menyapa dari balik jendela yang tirainya tertiup angin, suara burung berkicau terdengar merdu bersautan, namun ada tubuh yang tetap membenamkan dirinya di balik selimut putih berbahan sutra yang ketebalannya di isi dengan bulu-bulu angsa untuk menahan dinginnya cuaca dan air conditioner yang selalu menyala dua puluh empat jam di kamar itu

Rupanya pertempuran panas semalam berhasil menumbangkan sipemilik tubuh yang terlihat begitu kelelahan, mungkin si pemilik tubuh masih terbayang-bayang betapa ganasnya ia di giling dan tak diberi ampun untuk menyudahi sesi senggamanya

Merasa jika energinya sudah kembali si pemilik tubuh bangkit dari ranjangnya, menyingkap selimut yang hanya menutupi separuh tubuh miliknya sebatas pinggang, tubuh telanjang itu berjalan menuju kamar mandi, tubuh yang lengket dan sisa-sisa cairan cinta sudah pasti membuat dirinya merasa tidak nyaman dan menuntut untuk dibersihkan

Klek

Tangannya bergerak memutar keran air panas yang ia padukan dengan sedikit air dingin

Sretttttttt

Shower yang tepat berada diatas kepalnya mulai mengeluarkan air hangat yang suhunya sudah sesuai dengan yang ia inginkan

"Ahhhhhh..." suara gumaman itu keluar dari bibir tebalnya

Klek

Lima belas menit kemudian si pemilik tubuh keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk di kepala dan bathrobe yang sudah membungkus tubuhnya, ia melangkah kedalam walking closed, matanya mencari-cari kemudian ia tersenyum kecil, ketika mendapati pakaian yang harus ia kenakan beserta pakaian dalam miliknya sudah tertata rapih disudut rak walking closed

Ia memakai pakaian itu di depan kaca yang menampilkan tubuh polosnya, sesekali ia bercermin dan memutar disetiap sudut tubuhnya yang tertampil di dalam cermin

"Tidak terlalu buruk" gumamnya sambil tersenyum lebar

Ia hanya perlu rutin membakar lemak ditubuhnya untuk mempertahankan abs dan otot triseps miliknya sementara dengan tubuh tinggi dan tegap sudah pasti lari pagi rutin tiga kali dalam seminggu membuat calf muscle nya juga sudah terbentuk menambah kesempurnaan si pemilik kaki panjang itu

Bisa menjaga bentuk tubuh adalah sebuah kebanggan untuknya, ia memang tidak sekedar tampan, memiliki postur dan tubuh yang bagus yang sudah pasti salah satu tujuannya untuk menyenangkan sang istri, membuat wanita itu betah berlama-lama menunggangi tubuhnya

Selesai menyisir rambut, iapun berjalan untuk turun keruang makan, karena sudah pasti sang istri akan menyiapkan masakan-masakan terenak di dunia untuk keluarga kecilnya sebelum mereka semua memulai beraktifitas

Benar dugaanya, sang istri sedang disibukan mengatur bahan makanan yang sedang di olah dibantu beberapa maid di sekelilingnya

"Ia letakan itu disana..."

"Jangan, suamiku tidak menyukainya jika di buat seperti itu..."

Kata-kata itu terdengar merdu dari arah dapur, ia sudah sampai di ruang makan melihat kedua anaknya yang sedang duduk dengan manis bersama dua piring makan yang masih kosong di depan mereka

"Selamat pagi anak daddy...." Ia mengecup pipi si anak lelaki yang sedang duduk di hadapannya

"Pagi juga daddy..." anak itupun tersenyum lalu dan memberi kecup balasan pada pipi sang ayah

Ia mendekati anak yang lebih kecil, mengeluarkan anak itu dari baby chair yang menahan tubuh mungilnya, menciumi dua sisi pipi gembul yang membuat anak perempuan itu tertawa dengan gelinya kemudia ia meletakan anak itu di pangkuannya

MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang